Kodam Cenderawasih Selidiki Video Aparat Minta Jatah Dana Kampung

JAYAPURA,wartaplus.com - Sebuah video aparat keamanan TNI-Polri yang bertugas di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah diduga meminta jatah dana kampung viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik, tampak seorang polisi memberikan arahan kepada sejumlah kepala kampung yang akan mengambil dana kampung.
Oknum polisi itu tampak meminta jatah kepada para kepala kampung untuk memisahkan jatah milik aparat keamanan TNI-Polri dan satgas yang bertugas di Distrik Beoga.
"Nanti ini ada rekan-rekan anggota dari satgas, dari Koramil dengan Polsek silahkan atur, yah. Atur untuk keamanan punya silahkan ambil, isi didalam ini, selesai langsung bawa ke masyarakat masyarakat masing-masing," kata oknum polisi dalam video yang tersebar.
Menanggapi video itu, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Rudi Puruwito, mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki kebenaran video tersebut.
"Kalau dilihat dari video yang tersebar tampak aparat keamanan mengamankan pembagian dana kampung. Tapi kalau soal minta jatah, masih kita analisa," katanya kepada pers di Kota Jayapura.
Pangdam menyebut, kebenaran video itu belum bisa dipastikan karena tunjangan dan gaji aparat yang bertugas di pedalaman papua sangat mencukupi, sehingga tidak mungkin aparat meminta jatah dana kampung.
"Menurut keyakinan saya bahwa aparat minta jatah itu tidak benar dan hanya isu yang digiring saja karena TNI yang melaksanakan tugas operasi memiliki pendapatan yang cukup. Jadi tidak mungkin minta jatah, apalagi dana kampung," tuturnya.
Meski begitu, Pangdam menegaskan jika video itu benar terjadi, maka pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada oknum TNI yang terlibat permintaan jatah dana kampung.
"Kalau ada yang punya informasi akurat soal anggota TNI minta jatah dana kampung infokan ke saya untuk kami tindak. Kalau itu anggota dari luar maka saya akan infokan ke satuannya untuk ditindak," tegasnya.