MENU TUTUP
Tim Pemantauan PSU Papua

Komnas HAM: Hak Suara Warga Negara di Papua Berpotensi Hilang

Senin, 04 Agustus 2025 | 16:37 WIB / Redaksi
Komnas HAM: Hak Suara Warga Negara di Papua Berpotensi Hilang Komnas HAM Papua Kick Off tim Pengamatan/Pemantauan PSU pada tanggal 5 Agustus di sejumlah Kota di Provinsi Papua, dengan melibatkan mahasiswa dan mitra-mitra di berbagai daerah/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com - Komnas HAM RI memiliki Tim Pemantauan Nasional Pemilihan umum untuk semua tahapan pemilu, sebagai lembaga nasional hak asasi manusia yang di amanatkan dalam  UU No. 39 Tahun 1999, tentang HAM pasal 76, pasal 89, telah melakukan pengamatan rangkaian proses penyelengara pemilu serentak tahun 2024, di sejumlah daerah di Papua.

Hasil pengamatan telah di sampaikan kepada pihak-pihak terkait di enam provinsi di tanah Papua.

Provinsi Papua atas putusan Mahkamah Konstitusi nomor. 304/ PHPU.Gub_XXIII, memerintahkan KPU untuk melakukan Pemungutan Suara Ulang, dan karena itu KPU Papua menetapkan tanggal 6 Agustus 2025, sebagai hari pemugutan suara ulang.

"Komnas HAM Papua menemukan bahwa implikasi penerapan putusan Mahkamah Konstitusi berpotensi menghilangkan sejumlah hak suara warga negara di Papua, karena tidak lagi mengakomodasi para pemilih yang tidak ada di DPT maupun yang pinda domisili,"ujar Ketua Komnas HAM Papua Frits Ramandey, Senin (4/8/2025) sore.

Dikatakannya, secara resmi hari ini, Komnas HAM Papua Kick Off Tim Pengamatan/ Pemantauan PSU pada tanggal 5 Agustus di sejumlah Kota di Provinsi Papua, dengan melibatkan mahasiswa dan mitra-mitra di berbagai daerah dengan harapan PSU bisa berjalan demokratis dan jurdil. Fokus pemantauan tim komnas HAM meliputi.

1.Distribusi logistik PSU
2. Daftar pemilih tetap
3. Persiapan penyelengara di tingkat TPS
4. Partisipasi pemilih
5. Pemberlakuan khusus bagi kelompok  
    rentan
6. Praktek politik uang
7. Indepensensi ASN/TNI/Polri dan aparat            Kampung.
8. Pungut hitung
9. Pasca pungut hitung dan pengamanan               hasil PSU
10. Kondisi keamanan
11. Mobilisasi pemili
12. Keselamatan petugas selama PSU.*


BACA JUGA

Presiden Barrack Obama Pilih Billy Mambrasar Jadi Putra Papua Pertama Untuk Dimentor dan Disiapkan Jadi Pemimpin Global

Sabtu, 27 September 2025 | 09:46 WIB
5 Pekerja Belum Ditemukan

Insiden Tambang Bawah Tanah Freeport, Komnas HAM: Ini Kelalain dan Kami Minta Klarifikasi Standar Bisnis dan HAM Mereka

Jumat, 26 September 2025 | 14:58 WIB

Satgas Ops Damai Cartenz Dinilai Berhasil, Kepala Suku Mee di Paniai Sampaikan Terima Kasih

Jumat, 26 September 2025 | 14:10 WIB

Satgas Operasi Damai Cartenz Evakuasi Dua Warga Korban Pembunuhan di Yahukimo

Jumat, 26 September 2025 | 14:08 WIB

Bank Papua Terancam Kehilangan Kepercayaan Publik Akibat Lemahnya Pengawasan

Jumat, 26 September 2025 | 04:12 WIB
TERKINI

Presiden Barrack Obama Pilih Billy Mambrasar Jadi Putra Papua Pertama Untuk Dimentor dan Disiapkan Jadi Pemimpin Global

8 Menit yang lalu

Indosat Luncurkan IDCamp 2025, Awali Target Melatih 2 Juta Talenta AI

5 Jam yang lalu
5 Pekerja Belum Ditemukan

Insiden Tambang Bawah Tanah Freeport, Komnas HAM: Ini Kelalain dan Kami Minta Klarifikasi Standar Bisnis dan HAM Mereka

18 Jam yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz Dinilai Berhasil, Kepala Suku Mee di Paniai Sampaikan Terima Kasih

19 Jam yang lalu

Satgas Operasi Damai Cartenz Evakuasi Dua Warga Korban Pembunuhan di Yahukimo

19 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com