GPDI Parakletos Angkasapura Doakan Indonesia Pada HUT Ke-80

JAYAPURA,wartaplus.com - Gembala Gereja Pentakosta Di Indonesia (GPDI) Angkasapura Kota Jayapura, Pdt M.P.A Maury S.Th dalam ibadah Minggu pagi 17 Agustus 2025 turut mendo'akan Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) saat merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80.
Mengusung tema Kemerdekaan Republik Indonesia Dalam Terang Alkitab dengan bacaan Firman Tuhan dari Galatia 5 : 1 yang berbunyi "Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan".
"Menjadi Bangsa Indonesia, kita semua sebagai warga negara harus bersyukur. Karena banyak proses yang kita lalui dengan perjuangan. Jika dulu kita di jajah, ditahan, dibelunggu oleh kaum penjajah diantaranya Portugis, Belanda, Jepang ataupun lainnya. Tapi kini kita telah merdeka," katanya dalam khotbah dihadapan jemaat GPDI Parakletos Angkasapura.
Jika dulu dijajah dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, NTT, Maluku hingga Papia, kini lanjut Pdt Maury, kemerdekaan telah didapat dengan beragam proses perjuangan oleh para pejuang.
"Kita tidak boleh mau terus dijajah, kita harus keluar dari penjajahan. Kala itu kita dijajah mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, NTT, Maluku hingga Papua. Mereka mencari sumber daya alam, di antaranya berupa rempah-rempah. Namun perjuangan para pejuang akhinya bisa meraih kemerdekaan," lanjutnya.
Di pulau Sumatera ada pejuang perempuan Cut Nyak Dien, di Jawa ada Dipenogoro hingga ke Maluku ada Patimura. "Di dalam Alkitab juga ada pejuang, yakni nabi Abraham, Isak, Yakub, hingga Musa, Yosua, Kaleb, Saul, Daud, Salomo," sambungnya.
Hinggah pada akhinya pada 17 Agustus 1945, Sukarno dan Muhammad Hatta, proklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia. "Para Prolamator kita, Sukarno dan Hatta proklamirkan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Dalam Kristen, terdapat pada kitab Injil Yohanes 3 : 16 yang berbunyi Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Ini proklamator bagi Kristen," katanya berapi-api.
Sementara itu, puji-pujian juga digaungkan oleh Persekutuan Pria Pentakosta (Pelprip) hingga Persekutuan Anak dan Remaja Pentakotsa (Pelprap) turut menambah suasana perayaan semakin meriah.
“Atas nama jemaat dan seluruh anggota sidang jemaat Parakletos, kami mengucapkan Dirgahayu ke-80 Republik Indonesia. Tuhan memberkati pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga pemerintah di kampung-kampung. Kiranya Tuhan juga menyertai eksekutif, legislatif, yudikatif, TNI, dan Polri dengan hikmat serta akal budi dalam memimpin bangsa menuju Indonesia Emas,” ujar Pdt Maury.
Usai ibadah, GPDI Parakletos Angkasapura menggelar jamuan kasih berupa makan bersama dengan menu khas daerah, diantaranya dari Kaipuri Kurudu, Biak, Manado, Toraja, Batak dan beraga menu lainnya sebagai tanda suka cita.
Setelah makan bersama, panitia HUT RI Ke-80 GPDI Parakletos Angkasapura menggelar berbagai lomba 17-an diantaranya lomba lari kelereng untuk anak-anak, lomba masukan pensil di botol, lomba yel-yel, hingga lomba joged.*