MENU TUTUP

7 Pekerja Masih Terjebak di Tambang Bawah Tanah, Polisi: Freeport Terus Berjuang Evakuasi

Kamis, 11 September 2025 | 18:27 WIB / Roberth
7 Pekerja Masih Terjebak di Tambang Bawah Tanah, Polisi: Freeport Terus Berjuang Evakuasi Ilustrasi wartaplus.com

TIMIKA,wartaplus.com - Kepolisian Sektor Tembagapura menyatakan Tim Emergency Response Grup (ERG) PT Freeport Indonesia masih berjuang untuk segera mengevakuasi tujuh pekerja yang terjebak dalam area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) di Tembagapura, Mimika, Papua Tengah.

Kapolsek Tembagapura Iptu Firman yang dihubungi ANTARA dari Timika, Kamis siang, mengatakan PT Freeport mengerahkan sejumlah peralatan untuk mengeluarkan material lumpur basah yang menggenangi area tambang bawah tanah GBC sejak Senin, 8 September 2025 malam.

"Alat berat tidak bisa masuk ke dalam terowongan karena begitu diangkat lumpurnya maju-maju terus (terdorong ke depan). Sampai sekarang lumpurnya masih sangat banyak," kata Iptu Firman.
Menyikapi kondisi itu, katanya, manajemen PT Freeport berupaya membuat lubang baru untuk bisa menyuplai bahan makanan maupun melakukan komunikasi dengan tujuh pekerja yang masih terjebak di dalam area tambang bawah tanah.

"Informasi yang kami terima mereka buat lubang baru lagi untuk bisa droping makanan ke dalam," ujarnya.

Kapolsek Tembagapura belum bisa memastikan kondisi keselamatan tujuh pekerja yang terjebak. "Kalau soal itu kami belum tahu, yang jelas di dalam terowongan tambang bawah tanah itu ada semacam bunker untuk tempat berlindung. Mudah-mudahan mereka berlindung di tempat itu," harap Iptu Firman.

Ia juga belum berani memastikan bahwa dua dari tujuh pekerja yang terjebak di area tambang bawah tanah GBC merupakan warga negara asing.

"Belum bisa dipastikan karena belum ada penyampaian resmi dari manajemen PT Freeport," jelasnya.

Berdasarkan informasi yang beredar di Timika, diketahui terdapat dua pekerja asing asal Chile dan Afrika yang ikut terjebak dalam tambang bawah tanah GBC.

Berikut nama-nama tujuh pekerja yang terjebak dalam tambang bawah tanah PT Freeport di Tembagapura:
1. Irwan
2. Wigih Hartono
3. Victor Manuel Bastida Ballesteros
4. Holong Gembira Silaban
5. Dadang Hermanto
6. Zaverius Magai
7. Balisang Telile.

Sebelumnya Katri Krisnati selaku VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia dalam keterangan tertulisnya menyebutkan bahwa hingga kini ketujuh pekerja yang terjebak itu belum bisa dihubungi sejak area tambang bawah tanah GBC diterjang lumpur basah pada 8 September 2025 malam.

Atas kejadian itu, PT Freeport telah menghentikan sementara seluruh operasi tambang bawah tanah.

"Kami terus memusatkan semua sumber daya untuk evakuasi tujuh pekerja kontraktor yang hingga kini belum dapat dihubungi akibat insiden aliran material basah di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave," katanya. Manajemen Freeport juga diketahui terus membangun komunikasi dengan pihak keluarga para pekerja yang terjebak itu.*


BACA JUGA

Membangun Kedekatan, Personel Satgas Ops Damai Cartenz Berbagi Kebersamaan dengan Masyarakat Sinak

Selasa, 04 November 2025 | 17:34 WIB

Satgas Ops Damai Cartenz Pererat Hubungan dengan Warga Sinak Lewat Momen Kebersamaan

Selasa, 04 November 2025 | 17:32 WIB

Gubernur Papua Copot Direktur RSUD Dok II Usai Sidak Temukan Manajemen Semrawut

Selasa, 04 November 2025 | 11:45 WIB

Satgas Ops Damai Cartenz Tangani Kasus Penikaman di Dekai, Yahukimo

Senin, 03 November 2025 | 23:51 WIB

15 Orang Dikabarkan Hilang dalam Bencana Banjir Bandang di Distrik Dal Kabupaten Nduga

Senin, 03 November 2025 | 16:44 WIB
TERKINI

Membangun Kedekatan, Personel Satgas Ops Damai Cartenz Berbagi Kebersamaan dengan Masyarakat Sinak

16 Jam yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz Pererat Hubungan dengan Warga Sinak Lewat Momen Kebersamaan

16 Jam yang lalu

Upaya Bunuh Diri Seorang Wanita di Jayapura Berhasil Digagalkan Polisi

19 Jam yang lalu

Gubernur Papua Copot Direktur RSUD Dok II Usai Sidak Temukan Manajemen Semrawut

22 Jam yang lalu

Pemkab Puncak Jaya Gencarkan Edukasi Lingkungan, Plh Sekda: Alam Adalah Rumah Kita Bersama

23 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com