Freeport Serahkan Dapur Mandiri dan Konsentrator Oksigen ke RS Waa Banti, Perkuat Layanan Kesehatan di Dataran Tinggi Mimika
Petugas dapur menyiapkan makanan bagi pasien di Dapur Mandiri RS Waa Banti. Sebanyak 10 petugas dapur akan menerima pelatihan pengoperasian peralatan dari PT Pangan Sari Utama agar dapat mengoperasikan peralatan dapur lebih baik/Corcom PTFI
TIMIKA,wartaplus.com – PT Freeport Indonesia (PTFI) menyerahkan fasilitas dapur mandiri lengkap dengan peralatan serta dua unit konsentrator oksigen kepada Rumah Sakit Waa Banti di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. Penyerahan ini dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional pada 12 November 2025, sebagai bagian dari komitmen jangka panjang PTFI dalam mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di wilayah operasionalnya.
Fasilitas tersebut diharapkan memperkuat layanan RS Waa Banti yang melayani tiga kampung utama, yaitu Banti, Tsinga, dan Arwanop. "Investasi sosial PTFI di bidang kesehatan merupakan komitmen jangka panjang untuk masyarakat Mimika dan Papua yang lebih sehat. Kesehatan adalah pilar penting pembangunan bangsa, dan masyarakat sehat akan meningkatkan kualitas hidup mereka," ujar Director and Executive Vice President Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma, di Timika, Jumat.
Claus menambahkan, PTFI bermitra dengan Pemerintah Kabupaten Mimika untuk meningkatkan kesehatan di dataran tinggi. "Dapur mandiri dan konsentrator oksigen ini diharapkan menjadi stimulus pemulihan pasien, sekaligus edukasi nutrisi bagi masyarakat sekitar," katanya.
Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Manajer Community Health Development (CHD) PTFI, Daniel Perwira, dan diterima Direktur RS Waa Banti, dr. Anita Sanjaya. Acara disaksikan perwakilan PTFI serta tenaga kesehatan rumah sakit.
Untuk dapur mandiri, PTFI menghibahkan kompor listrik, oven, steamer, dan alat pelindung diri (APD) memasak. Bekerja sama dengan PT Pangan Sari Utama (PSU), PTFI memfasilitasi pelatihan bagi 10 pekerja dapur RS Waa Banti, termasuk pengoperasian peralatan dan teknik memasak makanan bergizi.
Ini bukan bantuan pertama PTFI untuk RS Waa Banti. Pada 2022, perusahaan menyerahkan ambulans untuk pembangunan kembali rumah sakit. November 2023, disusul mobil operasional. Dukungan terkini diperkuat Amandemen Perjanjian Kerja Sama (PKS) RS Waa Banti Tahun 2025 antara PTFI, Dinas Kesehatan Mimika, yang disepakati akhir 2024.
dr. Anita Sanjaya mengapresiasi kerja sama ini. "Fasilitas ini menjawab kebutuhan nutrisi pasien yang sebelumnya bergantung pada dapur karyawan PTFI di Tembagapura. Kami optimistis operasional rumah sakit berjalan mandiri dan berkelanjutan," ujarnya.
Ia menekankan pentingnya konsentrator oksigen. "Alat ini memenuhi kebutuhan oksigen pasien secara mandiri, tanpa tergantung tabung oksigen yang sering terkendala stok," tambah dr. Anita.
RS Waa Banti, resmi beroperasi sejak 15 September 2023, menyediakan layanan kuratif rawat jalan, rawat inap, poli umum, farmasi, ibu bersalin, kesehatan anak, serta gawat darurat. Didukung lebih dari 82 petugas kesehatan dari Puskesmas Pos Banti, rumah sakit ini telah melayani понад 22.580 pasien dan menjadi pusat kesehatan utama bagi warga tiga desa dataran tinggi Mimika.*
