MENU TUTUP

RI Sudah Ada Rencana Ambil Alih Freeport

Minggu, 15 Juli 2018 | 15:27 WIB / rmol
RI Sudah Ada Rencana Ambil Alih Freeport Net

WARTAPLUS - Menyusul pro dan kontra divestasi PT Freeport setelah penandatanganan HoA antara PT Inalum dan PT Freeport Indonesia, Kamis 12 Juli 2018, pihak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM memberikan penjelasan.

Disebutkan bahwa pemerintah tidak menunggu kontrak Freeport habis pada 2021, karena memang pada tahun tersebut pun, sebagaimana dirujuk pada Kontrak Karya, tambang Grasberg di Mimika tidak kembali ke Indonesia secara otomatis.

"Yang kembali gratis adalah tambangnya, sementara infrastrukturnya dan asetnya tidak bisa diambil gratis," kata Staf Khusus Menteri ESDM, Hadi M Djuraid Minggu 15 Juli 2018.

Hal tersebut, kata dia, diterakan dengan jelas dalam kontrak karya antara pemerintah Indonesia dan PT Freeport Indonesia (PTFI).

"Pasal 22 ayat 1 Kontrak Karya mngatur, jika perjanjian tidak diperpanjang, semua kekayaan milik perusahaan yang bergerak atau tidak brgerak yang terdapat di wilayah-wilayah proyek harus ditawarkan untuk dijual kepada pemerintah dengan harga atau nilai pasar tidak lebih rendah dari nilai buku," ujarnya.

Nilai buku PTFI berdasarkan laporan keuangan yang diaudit sekitar US$6 miliar atau sekitar Rp84 triliun, dengan nilai tukar Dolar AS pada Rp14.000. Sementara itu, pemerintah juga harus membeli pembangkit listrik di lokasi yang nilainya sekitar Rp2 triliun.

"Dengan kata lain, jika menunggu kontrak berakhir dan tidak diperpanjang tahun 2021, pemerintah RI harus keluar dana sekurangnya Rp86 triliun," lanjutnya.

Karena itu, Freeport atau tambang Grasberg memang tidak bisa diambil gratis pada 2021. "Ini soal Kontrak Karya, bukan kontrak rumah atau ngusir maling dari rumah," kata dia.

Selain itu, Kontrak Karya juga memuat pasal yang bisa diinterpretasikan berbeda dalam hal perpanjangan kontrak, yaitu Pasal 31 ayat 2. Di satu sisi, PTFI bisa mnginterpretasikan berhak mengajukan perpanjangan dua kali 10 tahun dan pemerintah tidak akan menahan dan menunda persetujuan perpanjangan secara tidak wajar.

Namun, jika pemerintah menafsirkan berbeda dan tidak memperpanjang kontrak, besar kemungkinan perbedaan interpretasi akan dibawa ke arbitrase internasional. Padahal, penyelesaian melalui arbitrase akan menyebabkan ketidakpastian operasi yang membahayakan kelangsungan tambang serta ongkos sosial ekonomi amat besar.

Karena itu, melalui divestasi saham, pemerintah akan mengakhiri rezim KK dan menggantinya dengan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Indonesia lewat Inalum menguasai mayoritas saham PTFI dan PTFI akan membangun smelter dalam lima tahun dengan penerimaan pemerintah yang lebih tinggi.

Sementara itu, dana yang disebut dikeluarkan untuk divestasi yakni US$3.85 miliar atau sekitar Rp54 triliun akan lebih murah dibandingkan harus mengganti aset dn infrastruktur PTFI sebesar US$6 miliar atau sekitar Rp84 triliun.

"Inilah jalan alot yang ditempuh tim perunding pemerintah untuk mengimplementasikan arahan Presiden Joko Widodo bahwa kedua pihak harus mendapatkan win win solution dan iklim investasi nasional tetap kondusif," kata dia.


BACA JUGA

KPw BI Papua Dukung Kerjasama BRI dan Sinode GKI, untuk Penggunaan QRIS di Gereja

Kamis, 05 Juni 2025 | 17:52 WIB

Ditembak Saat Bangun Rumah Ibadah, Dua Warga Sipil Jadi Korban KKB di Papua, Jenazah Dipulangkan ke Jawa Barat

Kamis, 05 Juni 2025 | 13:01 WIB

Korban Penembakan KKB di Jayawijaya Dipulangkan ke Jawa Barat, Kaops Damai Cartenz: Kami Terus Buru Pelakunya

Kamis, 05 Juni 2025 | 12:57 WIB

Dua Pekerja Bangunan Tewas Di Jayawijaya Karena Ditembak KKB

Rabu, 04 Juni 2025 | 14:03 WIB

Dua Pekerja Sipil Bangunan Meninggal Dunia Ditembak KKB, Satgas Ops Damai Cartenz Sigap Lakukan Pengejaran dan Evakuasi Korban

Rabu, 04 Juni 2025 | 13:42 WIB
TERKINI

KPw BI Papua Dukung Kerjasama BRI dan Sinode GKI, untuk Penggunaan QRIS di Gereja

15 Jam yang lalu

Ditembak Saat Bangun Rumah Ibadah, Dua Warga Sipil Jadi Korban KKB di Papua, Jenazah Dipulangkan ke Jawa Barat

19 Jam yang lalu

Korban Penembakan KKB di Jayawijaya Dipulangkan ke Jawa Barat, Kaops Damai Cartenz: Kami Terus Buru Pelakunya

19 Jam yang lalu

Dua Pekerja Bangunan Tewas Di Jayawijaya Karena Ditembak KKB

1 Hari yang lalu

Dua Pekerja Sipil Bangunan Meninggal Dunia Ditembak KKB, Satgas Ops Damai Cartenz Sigap Lakukan Pengejaran dan Evakuasi Korban

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com