MENU TUTUP

Dinkes Papua Barat Tetap Jalankan Imunisasi MR, Walau Ada Himbauan MUI Agar Tidak Ikut Vaksin

Rabu, 01 Agustus 2018 | 12:26 WIB / Ola
Dinkes Papua Barat Tetap Jalankan Imunisasi MR, Walau Ada Himbauan MUI Agar Tidak Ikut Vaksin

SORONG,-Meski mendapatkan penolakan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait pemberian imunisasi campak dan Rubela (MR), pelaksanaan Imunisasi MR diwilayah Indonesia termasuk Papua Barat tetap dijalankan.

Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, Otto Parorongan dalam press release yang diterima wartaplus.com menerangkan bahwa pelaksanaan imunisasi MR tetap dilakukan sejak 1 Agustus sampai akhir Agustus di wilayah Papua Barat dengan target minimal 95 persen atau sebesar 266.463 anak.

Terkait halal atau tidaknya vaksin tersebut, dijelaskan bahwa kementerian kesehatan telah melakukan kordinasi dengan MUI terkait hal tersebut. Menurut Otto bahwa tujuan imunisasi ini sangat mulia karena dapat melindungi anak dari penyakit berbahaya sekaligus sebagai hak atas anak terhadap hidup yang lebih sehat serta masa depan yang baik.

Secara terpisah, Kepala Puskesmas Malawei, Marjono mengatakan bahwa pihak puskesmas tetap menjalankan program pemerintah tersebut, mengingat pentingnya imunisasi MR bagi kesehatan generasi masa depan bangsa.

"Hari ini pelaksanaan tetap kami jalankan. Tapi kalau ada orang tua yang menolak, kami tidak bisa paksakan. Namun Saya menghimbau kepada semua warga untuk menggunakan kesempatan imunisasi ini dengan mengajak anak ke Posyandu, puskesmas atau sekolah masing-masing agar terbebas dari penyakit campak maupun rubela. Ayo rame-rame kita imunisasi karena ini penting untuk tubuh," 

Puskesmas Malawei menargetkan sekitar 9.321 anak di wilayah kerjanya memperoleh imunisasi MR.

Imunisasi MR diberikan kepada anak usia 9 bulan keatas sampai 15 tahun dengan tujuan memutus mata rantai penyakit campak dan rubela yang dapat menular dan berbahaya.
Sejumlah sekolah juga telah memberikan informasi kepada orang tua wali murid terkait imunisasi tersebut. Sejumlah data juga diberikan kepada orang tua agar dapat mengisi formulir sebagai bahan acuan pelaksanaan imunisasi.

Anak yang mendapatkan imunisasi juga sebelumnya dihimbau untuk makan dengan kenyang sebelum diberikan imunisasi.*
 


BACA JUGA

TERKINI

Koperasi Merah Putih Resmi Diluncurkan di Papua

53 Menit yang lalu

100 Casis Polki dan 12 Polwan Lolos Menuju Rikkes Tahap II Bintara Polda Papua Tengah

1 Jam yang lalu

Freeport dan KLH Percepat Program NasionalRehabilitasi Mangrove di Kalsel

2 Jam yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz Kerahkan Tim Gabungan Kejar Napi Yang Kabur, 11 Diantaranya KKB

14 Jam yang lalu

Aparat Gabungan Dikerahkan Cari 19 Narapidana Yang Kabur dari Lapas Nabire

14 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com