A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: is_readable(): open_basedir restriction in effect. File(/dev/urandom) is not within the allowed path(s): (/tmp/:/www/wwwroot/wartaplus.com/m.wartaplus.com/)

Filename: core/Security.php

Line Number: 584

Papua dan 26 Provinsi Alami Penurunan Nilai Tukar Petani | Mobile Wartaplus.com
MENU TUTUP

Papua dan 26 Provinsi Alami Penurunan Nilai Tukar Petani

Rabu, 01 Agustus 2018 | 13:58 WIB / Djarwo
Papua dan 26 Provinsi Alami Penurunan Nilai Tukar Petani Ilustrasi Petani/Net

JAYAPURA,- Provinsi Papua bersama 26 Provinsi lainnya di Indonesia mengalami penurunan Nilai Tukar Petani (NTP) periode Juli 2018. Dimana NTP Provinsi Papua mengalami penurunan menjadi 0,19 persen dengan indeks NTP sebesar 91,47. 

"Penurunan tersebut terjadi karena adanya perubahan indeks harga diterima petani (0,01 persen) lebih kecil dari indeks harga dibayar petani (0,21 persen)," ujar Kepala Bidang Statistik Provinsi Papua, Bambang Ponco Aji, Rabu (1/8).

Ungkapnya, NTP Provinsi Papua di periode tersebut menurut subsektor yaitu tanaman pangan sebesar 85,90, holtikultura sebesar 87,30, tanaman perkebunan rakyat 101,26, peternakan sebesar 98,92 dan NTP perikanan sebesar 97,01. NTP perikanan tersebut dirinci menjadi perikanan tangkap 102,74 dan NTP perikanan budidaya sebesar 81,34.

"Dari 33 Provinsi di Indonesia, tercatat enam provinsi mengalami kenaikan NTP dan 27 provinsi mengalami penurunan NTP, dimana Nusa Tenggara Timur tercatat mengalami kenaikan NTP tertinggi sebesar 1,10 persen. Sedangkan Banten tercatat mengalami penurunan terbesar yaitu -2,11 persen," jelasnya.

Sementara itu, kata Bambang, inflasi pedesaan Papua tercatat mengalami inflasi 0,29 persen per bulan Juli 2018.

"Jika secara nasional, tercatat 32 provinsi mengalami inflasi pedesaan dan hanya satu provinsi yang mengalami deflasi. Inflasi pedesaan tertinggi terjadi di Banten sebesar 1,42 persen, sedangkan deflasi pedesaan terjadi di Maluku sebesar -0,18 persen," jelasnya.

Dirinya mengungkapkan, untuk Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP di Provinsi Papua tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,13 persen.*


BACA JUGA

Theis Wonda Serukan Persatuan Masyarakat Puncak Hadapi Isu Negatif Menjelang Hari HAM dan Natal 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 19:17 WIB

Jelang Nataru, Gercin Papua Barat Gelar Diskusi Publik dan Deklarasi Kamtibmas

Jumat, 05 Desember 2025 | 11:54 WIB

Program P3-TGAI 2025: BWS Papua Bangun 11.703 Meter Saluran Irigasi Tersier di Papua dan Papua Tengah

Jumat, 05 Desember 2025 | 11:40 WIB

Kepala Suku Wikaya Keerom Ajak Warga Papua Jaga Keutuhan NKRI dan Fokus Sambut Natal dengan Damai

Jumat, 05 Desember 2025 | 11:24 WIB

Kepala Suku Puncak Ajak Masyarakat Sambut Hari HAM dan Desember dengan Damai: “Jangan Beri Celah pada Provokasi”

Kamis, 04 Desember 2025 | 18:51 WIB
TERKINI

Rapat Paripurna ke-1 : Bupati Serahkan Rancangan APBD Puncak Jaya Tahun Anggaran 2026

10 Jam yang lalu

Bupati Yuni Wonda Hadiri Natal IKT: Sukacita dan Persaudaraan Penuhi GKI Bethel Mulia

10 Jam yang lalu

Theis Wonda Serukan Persatuan Masyarakat Puncak Hadapi Isu Negatif Menjelang Hari HAM dan Natal 2025

11 Jam yang lalu

Jelang Nataru, Gercin Papua Barat Gelar Diskusi Publik dan Deklarasi Kamtibmas

18 Jam yang lalu

Program P3-TGAI 2025: BWS Papua Bangun 11.703 Meter Saluran Irigasi Tersier di Papua dan Papua Tengah

19 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com