KKB Kembalikan 4 Pucuk Senjata Yang Dirampas
JAYAPURA,-Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) yang melakukan penghadangan dan penyerangan terhadap anggota TNI di Kampung Bokoa, Distrik Wagemuka, Kabupaten Paniai pada Senin (6/7) akhirnya mengembalikan senjata yang dirampas beserta amunisi.
Empat pucuk senjata rampasan tersebut di kembalikan melalui Kepala Distrik Wegemuka, Deki Gobay, Kepala Distrik Wegebino, Robi Degei dan sejumlah kepala kampung. Kedatangan mereka diterima langsung oleh Dandim 1705/PN, Letkol Inf Jimmy TP Sitinjak dan Pejabat Bupati Paniai, Mussa Isir di Guest Hous Enarotali, Selasa (7/8).
Kepala Distrik Wegemuka, Deki Gobay menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi di Kampung Bokoa. Menurutnya, masyarakat di Distrik Wagemuka sangat menginginkan program Papua Terang masuk ke kampung mereka.
“Sebenarnya permasalahan yang terjadi merupakan miss komunikasi antara aparat kemanan dan kami sebagai pemerintah daerah. Karena itu kami mengucapkan permohonan maaf karena yang melakukan kegiatan seperti itu merupakan anak-anak kita yang perlu di lakukan pembinaan. Mereka hanya tertipu oleh orang-orang yang berseberangan faham,”ujar Deki.
Sementara itu, Letkol Inf Jimmy TP Sitinjak menyampaikan ucapan terima kasih kepada para kepala distrik dan Kepala kampung yang sudah membantu mengembalikan senjata yang di rampas dari anggotanya.
“Ini adalah wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat yang selama ini telah terjalin dengan baik. Kami akan terus berusaha membantu agar program yang sudah di buat oleh pemerintah pusat bisa masuk menuju Distrik serta kampung-kampung yang ada di Kabupaten Paniai demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Paniai,” ungkapnya.
Sementara itu Kapendam XVII/Cenderawasi Kolonel Inf Muhammad Aidi, menghimbau kepada Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata yang masih di hutan agar segera kembali ke Pangkuan NKRI.
“Mari kita bahu membahu membangun Papua ini demi kesejahteraan bersama. Kasihan generasi-generasi penerus kita kalau mereka tumbuh dan berkembang di dalam suasana konflik. Mari kita akhiri konflik,”harapnya.