Dedikasi Tak Lelah Terhadap Konservasi, WWF Beri Penghargaan Kepada Alex Waisimon dan Abdel Gamel Naser
JAYAPURA,-Organisasi lingkungan World Wild Fund (WWF) for Nature kembali memberikan penghargaan kepada penggiat lingkungan yang dianggap memiliki komitmen untuk menyuarakan isu konservasi.Kali ini diberikan kepada Alex Waisimon dan Abdel Gamel Naser.
Keduanya selain memiliki komitmen tetapi juga mampu menularkan isu positif terkait lingkungan. Penghargaan tersebut diberikan oleh Direktur WWF Indonesia Program Papua, Benja Mambai.
“Kalau dilihat dari nominal dengan apa yang sudah dilakukan selama ini memang tak sebanding namun inilah yang bisa kami berikan dan berharap akan terus lahir pejuang konservasi,” kata Benja saat penyerahan penghargaan pada peresmian gedung Learning Centre WWF di Kantor WWF Papua di Kampung Sereh, Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (8/8) siang.
Untuk Alex Waisimon sendiri diakui semua kontribusinya tak diragukan lagi. Berdiri sebagai pejuang hutan adat tempat dimana berbegai Burung Cenderawasih bertengger.
Bahkan dedikasi Alex Waisimon telah mengantarkan dia bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan mendapatkan sejumlah penghargaan skala nasional lainnya.
Alex dikenal memiliki kasawan Bird Waching di Distrik Nimbokrang Kabupaten Jayapura dan memiliki komitmen kuat untuk menjaga burung-burung Cenderawasih.
Sementara Abdel Gamel Sendiri selain bekerja sebagai jurnalis ia juga aktif dalam komunitas lingkungan, ikut mengadvoksi sejumlah isu termasuk isu Cenderawasih dan kawasan hutan mangrove.
“Saya disampaikan pesan oleh Pak Benja untuk tidak berhenti bersuara, jangan mundur dan tetap menyampaikan isu konservasi karena Papua memiliki kekayaan alam yang berlimpah dan ini harus dijaga,” kata Gamel kepada wartaplus.com, Rabu sore.
Untuk Gamel ini menjadi penghargaan ketiga dirinya dari WWF, penghargaan pertama diterima tahun 2009 lalu kemudian kembali diberikan pada Maret 2018 sebagai salah satu aktifis lingkungan yang ikut berkontribusi soal konservasi dan ketiga terkait partisipasi dalam Earth Hours 2018.
“Saya memiliki kalimat bahwa saat ini hanya Bumi tempat berpijak sehingga harus dijadikan layak huni dan keseimbangan sangatlah penting,”ujarnya.