MENU TUTUP

Situs Warisan Budaya Papua Dalam Bahaya

Rabu, 29 Agustus 2018 | 07:46 WIB / Andi Riri
Situs Warisan Budaya Papua Dalam Bahaya Rapat Koordinasi Pelestarian dan Pengelolaan Noken Sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia dan Taman Lorentz Sebagai Warisan Alam Dunia, di Grand Abe Hotel, Selasa (28/8)/Andi Riri

JAYAPURA,- Kawasan Taman Nasional Lorentz dan Noken sekarang ini menghadapi berbagai permasalahan dan masuk dalam daftar bahaya.

“Pembangunan jalan yang melintasi kawasan Taman Lorentz, perburuan satwa liar, kematian hutan notofagus, ketersediaan bahan Noken yang semakin terbatas dan rendahnya persaingan Noken dengan produk kerajinan lainnya,” ungkap Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Biro Kesra Papua Naftali Yogi pada Rapat Koordinasi Pelestarian dan Pengelolaan Noken Sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia dan Taman Lorentz Sebagai Warisan Alam Dunia, di Grand Abe Hotel, Selasa (28/8).

Gubernur mengatakan, museum Noken yang dibangun tahun 2013, sampai saat ini tidak bisa beroperasi karena status pengelolaannya masih menjadi kewenangan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Oleh karenanya, Pemerintah Provinsi Papua sangat mengharapkan pengelolaan museum Noken dapat dilimpahkan kepada Pemprov Papua untuk dapat dimanfaatkan dan dikembangkan sesuai dengan fungsinya.

Diakui, ketersediaan Sumber Daya Alam dan Anggaran di Provinsi Papua dalam pengelolaan Taman Nasional Lorentz dan Noken masih sangat terbatas.

 “Kami mengharapkan agar pemerintah pusat khususnya dari kementerian pendidikan dan kebudayaan serta kementerian lingkungan hidup dan kehutanan dapat memenuhi keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran, sehingga keberadaan dua properti ini kedepan akan memberikan dampak yang besar bagi kesejahteraan masyarakat Papua,” harapnya.

Selain itu, Gubernur berharap adanya dukungan dari masyarakat Papua, pemerintah pusat, akademis dan dunia usaha untuk bersama menjaga warisan alam dunia ini.

Dengan demikian, pertemuan koordinasi ini dapat terwujudnya komitmen bersama antara pemangku kepentingan untuk ikut melindungi kedua aset bangsa di Provinsi Papua.

Rapat koordinasi tersebut dihadiri Asisten Deputi Warisan Budaya Kemenko PMK, Pamuji Lestari, Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud, Nadjamudin Ramly, Kepala Pusat BPIW Kementerian PUPR, Kuswandono, Kepala BKSDA Papua, Timbul Batubara, sejumlah instansi terkait serta para  mama-mama pengrajin noken Papua.*


BACA JUGA

Peduli Bencana Banjir Wamena, Telkomsel Salurkan Bantuan CSR Logistik serta Posko Layanan Telepon Gratis

Selasa, 13 Mei 2025 | 17:11 WIB

Tokoh Agama Pdt. Yones Wenda Ajak Semua Pihak Akhiri Kekerasan Serta Serukan Kedamaian di Tanah Papua

Selasa, 13 Mei 2025 | 16:03 WIB

Bawa Ganja Oknum Karyawan PT. Freeport Indonesia Ditangkap di Bandara Sentani

Selasa, 13 Mei 2025 | 14:50 WIB

Yayasan Teker Harapan Papua Jadi Mitra BGN, Wakil Ketua TKN Millenial: Dapur Gizi Mandiri Pertama di Kabupaten Jayapura

Senin, 12 Mei 2025 | 22:22 WIB

Satgas Damai Cartenz Berikan Bantuan Sembako, Warga Kampung Wuyuneri Sambut Hangat

Senin, 12 Mei 2025 | 17:09 WIB
TERKINI

Peduli Bencana Banjir Wamena, Telkomsel Salurkan Bantuan CSR Logistik serta Posko Layanan Telepon Gratis

10 Jam yang lalu

Tokoh Agama Pdt. Yones Wenda Ajak Semua Pihak Akhiri Kekerasan Serta Serukan Kedamaian di Tanah Papua

12 Jam yang lalu

Bawa Ganja Oknum Karyawan PT. Freeport Indonesia Ditangkap di Bandara Sentani

13 Jam yang lalu

Tokoh Agama Papua Dukung Penegakan Hukum oleh Satgas Damai Cartenz-2025

14 Jam yang lalu

Freeport Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Jayawijaya 

20 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com