MENU TUTUP

Ingin Punya Sehat, Lakukan Tes ini Sebelum Menikah

Kamis, 06 September 2018 | 09:24 WIB / rmol
Ingin Punya Sehat, Lakukan Tes ini Sebelum Menikah Net

WARTAPLUS - Memiliki buah hati tentu idaman semua pasangan yang telah menikah. Sayangnya kesadaran pasangan untuk melakukan pemeriksaan diri masih rendah, sehingga tak sedikit kasus bayi meninggal atau menghadapi berbagai masalah sesaat atau beberapa hari usai dilahirkan.

Berada di dalam kandungan selama sembilan bulan dan bergantung pada ibunya, saat lahir sebenarnya bayi memerlukan proses adaptasi, baik itu suhu, napas hingga metabolisme. Tak ada jaminan bahwa kehamilan yang normal bisa menjadi jaminan 100 persen bayi lahir bugar. Menurut data Seminars in Fetal and Neonatal Medicine 2017, 70 persen kematian bayi justru terjadi di minggu pertama kehidupan.

Untuk itulah, biasanya dokter anak hadir saat seorang ibu melahirkan. Mereka akan melakukan serangkaian observasi pada bayi baru lahir, seperti tanda vital (pola napas, nadi, suhu), gula darah, feeding, buang air besar dan kecil, serta gejala lain seperti kuning, biru.

Melakukan screening usai bayi dilahirkan adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan agar jika terjadi kelainan, bisa dideteksi sejak dini. Screening yang biasa dilakukan adalah darah, pendengaran dan jantung. Selain itu, sebenarnya jika ingin mencegah hal yang tidak diinginkan pada buah hati, pemeriksaan bisa dilakukan pasangan sebelum memutuskan memiliki keturunan.

"Periksa screening dulu, jangan nangis nanti. Periksa waktu mau nikah, punya pembawa sifat enggak. Jangan sudah lahir nangis," kata Divisi Neonatalogi, Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUP dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Rinawati Rohsiswatmo, Sp.A(K), usai seminar awam dan media 'Info Sehat FKUI untuk Anda,' di Ruang Senak Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Screening sebelum kehamilan bisa dilakukan oleh ibu saja jika pasangannya menolak dan merasa keberatan.

"Kalau calon suami enggak mau (periksa), dan misal sakit tapi ibunya normal, anaknya enggak sakit, cuma pembawa sifat saja. Kalau dua-duanya (talasemia), harus ada pembicaraan khusus," kata Rinawati yang menyarankan pasangan melakukan pemeriksaan darah.

Lebih lanjut ia mengatakan,"Lakukanlah persiapan kehamilan, waktu nikah mestinya (tanya pasangan) punya penyakit apa. Waktu hamil periksa yang benar, imunisasi ikuti. (Jangan) satu dua ada efek samping heboh saja," ujarnya.

Menurut dokter yang kerap disebut sebagai ahlinya bayi prematur di Indonesia ini, pemerintah juga seharusnya ikut andil mencegah kejadian Talasemia yang diturunkan dari orangtua pembawa kelainan kepada anak.

"Sekarang di DKI semua ibu hamil diperiksa, dan kedua NTB yang melakukan itu, walaupun belum seluruh rakyat NTB. Tapi provinsi lain enggak," ujarnya.


BACA JUGA

Gereja GKI Ora Et Labora Dapat Bantuan Material dari Polres Yapen, Pdt. Gerson: Ini Kerja Sama Yang Mulia

Senin, 09 Juni 2025 | 08:34 WIB
Kontrol Sosial Untuk Penyelamatan Ekosistem

Langkah Hukum Terhadap Perusahaan Tambang di Raja Ampat

Minggu, 08 Juni 2025 | 21:20 WIB

Bantuan Daging Kurban Presiden untuk Masyarakat Nduga Dipertanyakan, Beratnya Tidak Sesuai Laporan

Minggu, 08 Juni 2025 | 06:26 WIB

PTFI dan YPMAK Serahkan Bantuan Untuk Warga Tsinga Yang Terdampak Longsor, Kepala Distrik Tembagapura: Terimakasih Freeport

Sabtu, 07 Juni 2025 | 18:43 WIB

Satgas Gakkum ODC-2025 sembelih 2 ekor sapi di Posko Jayapura Dalam Rangka Idul Adha 1446 H

Sabtu, 07 Juni 2025 | 18:38 WIB
TERKINI

Penumpang Batik Air Meninggal Dunia dalam Penerbangan

8 Menit yang lalu

Polisi Kawal Proses Pelipatan dan Sortir Surat Suara PSU Pilgub Papua di Kota Jayapura

2 Jam yang lalu

Pererat Persatuan, Satgas Damai Cartenz Hadirkan Sentuhan Kemanusiaan di Distrik Pugima

13 Jam yang lalu

PTUN Jayapura Tolak Gugatan Robert Senggi Terkait Hasil Seleksi Anggota DPRP Jalur Otsus

17 Jam yang lalu

Wujudkan Keamanan dan Kedekatan dengan Masyarakat, Satgas Ops Damai Cartenz Gelar Patroli dan Kegiatan Humanis di Distrik Pugima

19 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com