MENU TUTUP

Warga Kampung Muara Nawa BelumTersentuh Layanan Pendidikan dan Kesehatan

Minggu, 09 September 2018 | 18:41 WIB / Fendi
Warga Kampung Muara Nawa BelumTersentuh Layanan Pendidikan dan Kesehatan Tampak sejumlah anak Kampung Muara Nawa bersama orang tua mereka/Fendi

SENTANI,– Warga Kampung Muara Nawa, Distrik Airu Kabupaten Jayapura mengeluhkan jauhnya fasilitas sekolah dan Puskesmas dari kampung mereka. Akibatnya, anak-anak usia sekolah di Muara Nawa tidak mendapatkan pendidikan dan pelayanan kesehatan dengan baik.

Salah satu warga Kampung Muara Nawa, Tele Enumbi kepada wartaplus.com, mengungkapkan, seluruh anak usia 6-15 tahun di kampung tersebut tidak pernah merasakan pendidikan karena tidak ada sekolah yang dekat dengan kampung mereka.

Di sini anak-anak kami tidak sekolah, setiap hari mereka hanya bermain atau ikut orang tua ke kebun,” katanya kepada Wartaplus.com, Jumat (7/9) sore. “Kampung sebelah juga sama tidak ada sekolah, jadi anak-anak kami tidak sekolah,” tambahnya.

Ia mengaku bahwa fasilitas sekolah hanya tersedia di ibukota Distrik Airu dan itu sangat jauh untuk dijangkau oleh masyarakat setempat. “Ada sekolah, tapi di ibukota distrik. Jaraknya kurang lebih 30-40 KM untuk sampai di sana, jadi tidak mungkin anak-anak kami ke sana untuk sekolah,” ujarnya.

Ia berharap agar pemerintah Kabupaten Jayapura segera mendirikan sekolah agar anak-anak di kampungnya bisa merasakan pendidikan yang layak seperti di daearah lainnya. “Kita harap supaya pemerintah bisa bantu bangun sekolah disini atau yang dekat dengan kampung kami supaya anak-anak kami bisa sekolah, bisa membaca, dan berhitung,” harapnya.

Selain sekolah, warga setempat juga berharap agar pemerintah mendirikan fasilitas kesehatan seperti puskesmas, mengingat warga kampung ini tidak mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Di sini tidak ada Puskesmas. Puskesmas hanya ada di ibukota distrik dan sangat jauh. Kadang kita ke sana untuk berobat, tapi tidak ada petugas di Puskesmas,” ucap Tabita Enembe, warga Kampung Muara Nawa.

Tabita mengaku, apabila ada warga yang sakit maka dobati seadanya dengan pengobatan alam, maupun dengan obat yang dibeli apabila mereka turun ke kota. “Kalau sakit biasa kita obati sendiri. Tapi kalau sakit berat dan tidak ada uang untuk bawa ke kota kita pasrah saja. Kalau Tuhan bilang hidup, ya hidup. Kalau tidak ya mati,” tuturnya. *


BACA JUGA

Warga Kampung Kabui Siap 100% Dukung Kakak Beradik Wamafma di DPRD dan DPD RI

Jumat, 01 Februari 2019 | 19:09 WIB

Warga Kampung Nusa Ulan Kaimana Bantu TNI Bangun 6 Unit Rumah

Jumat, 19 Oktober 2018 | 14:32 WIB

Dukung Kinerja Polisi, Warga Kampung Berikan Satu Unit Rumah

Kamis, 13 September 2018 | 09:42 WIB

Warga Kampung Kurik Kasih Kejutan di HUT Bhayangkara Polres Merauke

Selasa, 03 Juli 2018 | 15:28 WIB
TERKINI

Operasi Damai Cartenz dan Polres Yahukimo Lakukan Olah TKP Kasus Penganiayaan Berat terhadap Dua Warga Sipil

3 Jam yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz dan Polres Yahukimo Olah TKP Kasus Penganiayaan Berat Dua Warga Sipil

4 Jam yang lalu

Ketum Bahlil Ajak Golkar Papua Barat Perkuat Konsolidasi Hadapi Agenda Politik 5 Tahun Mendatang

4 Jam yang lalu

Pelantikan Ketua dan Pengurus BPD KKSS Kabupaten Jayapura, Bangun Papua dengan Semangat Perantau

4 Jam yang lalu

Satgas Damai Cartenz dan Polres Yahukimo Serahkan Tersangka Kasus Penyerangan Nakes dan Guru ke Kejaksaan Jayawijaya

8 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com