Pekerjaan Jalan Trans Jayapura-Wamena Ditargetkan Selesai Akhir Tahun
JAYAPURA,– Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Jayapura menergetkan pekerjaan ruas jalan trans Papua Jayapura – Wamena sepanjang 585 KM akan diselesaikan pada akhir tahun 2018.
“Kita targetkan pekerjaan ini selesai akhir tahun ini. Setelah itu kita akan mulai dengan pengaspalan,” kata Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Jayapura, Osman Harianto Marbun saat meninjau langsung ruas jalan Jayapura-Wamena pada Sabtu (8/9).
Dikatakan, saat ini progres pekerjaan jalan Jayapura – Wamena sudah mencapai 60 persen dan pihaknya optimis akan selesai di akhir tahun.
“Progres pekerjaan saat ini sudah 60 persen untuk 2 paket pekerjaan yakni Mamberamo – Elelim 1 dikerjakan oleh PT. Virgana, dan Mamberamo – Elelim 2 dikerjakan PT. Paesa, dan Mamberamo- Elelim 2 dari Wamena ke Yalimo ditangani oleh Satker Wamena,” jelasnya.
Kata Osman, dengan tembusnya jalan trans Papua Jayapura – Wamena, maka akan membuka daerah terisolasi di 8 kabupaten yang ada di wilayah pegunungan, yakni, Kabupaten Yalimo, Jayawijaya, Tolikara, Lanny Jaya, Puncak Jaya, Puncak, Mamberamo Tengah dan Nduga.
“Kita harap dengan terbukanya jalan ini maka ongkos kemahalan harga logistik dan bahan konstruksi serta kebutuhan masyarakat di 8 kabupaten ini akan berkurang harganya, sehingga dengan menurunya harga bahan kebutuhan masyarakat maka harga satuan pembangunan juga semakin murah, sehingga pembangunan di wilayah pegunungan lebih cepat,” jelasnya.
Meski pekerjaan sudah mencapai 60 persen dan sudah tembus hingga Ibukota Kabupaten Yalimo, Elelim, namun Osman menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersabar dan tidak melintasi jalan tersebut sebelum rampung dikerjakan.
“Kami himbau kepada masyarakat jangan dulu melintasi jalan ini, jangan sampai saat melintas dan terjadi longsor, atau kejadian lainnya maka tentu mereka akan dibantu oleh teman-teman di lapangan. Nah ini akan memakan waktu lebih lama lagi untuk menyelesaikan pekerjaan. Jadi target kita misalkan pekerjaan ini satu bulan harus selesai, malah lewat jadi dua bulan,” tuturnya.
Kita akui sejak jalan ini mulai dibuka, antusias masyarakat sangat tinggi untuk melewati jalur ini, tapi kita harap masyarakat bersabar. Karena kalau tidak ada gangguan maka akhir tahun itu sudah selesai dan sudah bisa dilalui oleh masyarakat. Tapi untuk saat ini memang jalan belum layak digunakan,” tandasnya. *