MENU TUTUP

Masyarakat Papua Diimbau Tidak Tergiur Investasi Ilegal

Kamis, 13 September 2018 | 12:53 WIB / Andi Riri
Masyarakat Papua Diimbau Tidak Tergiur Investasi Ilegal Otoritas Jasa Keuangan Papua dan Papua Barat (OJK P2B) bekerjasama dengan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi menggelar Sosialisasi Waspada Investasi di salah satu hotel di Kota Jayapura, Papua, Kamis (13/9)/Andi Riri

JAYAPURA, - Otoritas Jasa Keuangan Papua dan Papua Barat (OJK P2B)  bekerjasama dengan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi menggelar Sosialisasi Waspada Investasi di salah satu hotel di Kota Jayapura, Papua, Kamis (13/9).

Acara yang berlangsung sehari ini dihadiri perwakilan SKPD terkait dari Provinsi dan Kabupaten/Kota, para ibu ibu Bhayangkari dan sejumlah organisasi wanita

Kegiatan sosialisasi menghadirkan nara sumber antara lain Ketua Satgas Investasi, Tongam L Tobing, Ahmad Gopar Asisten Deputi Pemeriksaan Kementerian Koperasi, Penyidik Subdit Jaksi Bareskrim Polri.

Ketua Satgas Investasi, Tongam L Tobing menyatakan kegiatan sosialisasi ini sangat penting untuk lebih menekankan kepada masyarakat agar  tidak ikut pada investasi yang ilegal. 

"Masyarakat harus lebih cerdas memilih investasi agar, tidak terjebak dengan penipuan yang pada akhirnya merugikan masyarakat itu sendiri," kataTobing.

Adapun Satgas waspada investasi, menurut Tobing, memiliki dua tugas utama yaitu, pertama, pencegahan investasi ilegal.

"Pencegahan seperti kegiatan edukasi, sosialisasi seperti yang dilakukan hari ini dalam rangka preventif (pencegahan) kepada masyarakat,"urai Tobing.

Kedua, Penanganan investasti ilegal. "Kalau sudah ditemukan investasi ilegal kita akan memanggil perusahaan yang bersangkutan, lalu menyuruh menghentikan kegiatannya. Selanjutnya kita akan sampaikan kepada penegak hukum untuk ditindaklanjuti jika ditemukan ada dugaan unsur pidananya," urainya lagi.

Tobing menambahkan, dari kedua tugas utama ini pihaknya memang turun langsung ke setiap daerah provinsi.

Sementara itu berdasarkan data secara nasional, selama dua tahun terakhir 2017 hingga 2018 tercatat ada 108 kasus investasi ilegal yang ditemukan oleh satgas waspada.

"Di 2017 ada 8 investasi ilegal yang dihentikan. Sedangkan hingga 2018 terdapat 108 investasi ilegal yang dihentikan,"sebutnya.

Sedangkan untuk Papua, menurut Tobing,pihaknya belum memiliki data yang valid.

"Investasi ini kan ditawarkan melalui media internet dengan aplikasi yang sangat muda ditawarkan ke masyarakat sehingga butuh waktu untuk melakukan pengawasan,"tegasnya.*


BACA JUGA

Satgas Damai Cartenz Tunjukkan Kepedulian Sosial Lewat Aksi Cukur Rambut Anak

Rabu, 14 Mei 2025 | 14:25 WIB

Satgas Ops Damai Cartenz-2025 dan Polres Yahukimo Gelar Reposisi & Rekonstruksi Tindak Kekerasan terhadap Warga Sipil

Rabu, 14 Mei 2025 | 14:23 WIB

Kopi Papua Kembali Tampil di World of Coffee Jakarta

Rabu, 14 Mei 2025 | 14:17 WIB

Peduli Bencana Banjir Wamena, Telkomsel Salurkan Bantuan CSR Logistik serta Posko Layanan Telepon Gratis

Selasa, 13 Mei 2025 | 17:11 WIB

Tokoh Agama Pdt. Yones Wenda Ajak Semua Pihak Akhiri Kekerasan Serta Serukan Kedamaian di Tanah Papua

Selasa, 13 Mei 2025 | 16:03 WIB
TERKINI

Satgas Damai Cartenz Tunjukkan Kepedulian Sosial Lewat Aksi Cukur Rambut Anak

24 Menit yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz-2025 dan Polres Yahukimo Gelar Reposisi & Rekonstruksi Tindak Kekerasan terhadap Warga Sipil

26 Menit yang lalu

Kopi Papua Kembali Tampil di World of Coffee Jakarta

32 Menit yang lalu

Peduli Bencana Banjir Wamena, Telkomsel Salurkan Bantuan CSR Logistik serta Posko Layanan Telepon Gratis

21 Jam yang lalu

Tokoh Agama Pdt. Yones Wenda Ajak Semua Pihak Akhiri Kekerasan Serta Serukan Kedamaian di Tanah Papua

22 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com