MENU TUTUP

Jangan Ada Kesan Pendidikan di Papua Barat Tertinggal

Selasa, 06 Maret 2018 | 18:20 WIB / Ola
Jangan Ada Kesan Pendidikan di Papua Barat Tertinggal Walikota Sorong, Lambertus Jitmau saat meresmikan Golden Gate Education/Ola

SORONG,-Walikota Sorong, Lambertus Jitmau mengatakan bahwa pendidikan adalah kebutuhan yang diperlukan semua kalangan terutama bagi masyarakat asli Papua guna meningkatkan kapasitas dan kemampuan pendidikannya setara dengan masyarakat non Papua.

Hal ini disampaikan Lambert Jitmau saat meresmikan Golden Gate Education sebuah lembaga pendidikan di Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (6/3).

"Jangan cuma selalu belajar di kampung, tapi bisa juga belajar dengan mengenal nusantara dan belahan dunia. Jangan ada kesan Papua itu ketinggalan, kita harus buktikan bahwa Papua juga bisa. Saya berharap dengan adanya lembaga pendidikan ini dapat menunjang kemampuan masyarakat untuk dapat melanjutkan pendidikannya hingga ke luar negeri," harap Lambert.

Direktur PT. Pendidikan Goldengate Utama, Lilik Kusuma dalam keterangannya mengatakan bahwa Golden Gate Education sudah berdiri sejak tahun 1996 di sejumlah Kota di wilayah Indonesia dan Kota Sorong merupakan Kota ke 10 mewakili wilayah Papua Barat.

Dikatakan olehnya bahwa kemauan masyarakat untuk menikmati pendidikan ke luar negeri sangat besar, namun terkendala kemampuan bahasa asing khususnya bahasa Inggris.

"Dengan adanya pusat pelatihan Bahasa Inggris Golden Gate ini kami memiliki kesempatan membantu masyarakat Kota Sorong dan Papua Barat mulai jenjang SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, kalangan profesional dan pribadi. Kami juga memiliki lisensi untuk pelaksanaan tes IELTS dan TOEFL. Sehingga masyarakat yang membutuhkan tidak lagi perlu jauh-jauh untuk mengikuti tes tersebut," ujar Lilik.

Selain itu, GG Education juga membuka konsultasi gratis bagi masyarakat, pelajar yang membutuhkan informasi terkait perguruan tinggi di 13 Negara yang telah bekerjasama dengan GG Education.

"Untuk biaya tak jauh berbeda dengan 9 Kota lainnya. Jadi tidak perlu khawatir," tambah Lilik.

Terlihat sejak diresmikan, antusias masyarakat untuk mendaftarkan anak atau dirinya sendiri cukup banyak. Dengan biaya pendaftaran gratis selama promo dan biaya perlevel yang terjangkau memudahkan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris.[Ola]


BACA JUGA

TERKINI

Satu Anggota OPM Penyerang Posramil Kisor Maybrat Menyerahkan Diri

1 Jam yang lalu

Ribka Haluk Berikan Pujian Khofifah Parawansa yang Terima Penghargaan Satyalancana dari Presiden

16 Jam yang lalu

Menuju Papua Satu, Ini Catatan Sejarah Paulus Waterpauw

16 Jam yang lalu

Pj Ketua TP-PKK Puncak Jaya Hadiri Penutupan Rakorda se-Papua Tengah

16 Jam yang lalu

Momen RAFI 2024, Kabupaten Nduga Tertinggi Penggunaan Layanan Data Telkomsel

23 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com