PT.Semuwa Dirgantara Salurkan Bantuan Sembako Untuk Korban Gempa Sulteng
JAYAPURA, - PT Semuwa Dirgantara menyalurkan bantuan sembako bagi para korban bencana gempa dan tsunami yang terjadi di sejumlah wilayah Provinsi Sulawesi Tengah dua pekan lalu.
Pemberian bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dari PT.Semuwa terhadap para korban yang terkena bencana.
Bantuan sembako didistribusikan melalui jalur udara dengan menggunakan pesawat Hercules dari Lanud Makassar untuk kemudian dengan menggunakan empat truk diangkut menuju ke sejumlah lokasi yang terdampak bencana.
Seperti diketahui tiga wilayah yang terdampak cukup parah adalah Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi.
Direktur PT. Semuwa Dirgantara, H. Wagus Hidayat kepada pers di Jayapura, Selasa (16/10) mengaku, dirinya terjun langsung untuk memantau penyaluran bantuan bandara Lanud Makassar.
"Ada empat mobil yang kami bawa langsung dari makassar menuju Palu. Ada bantuan juga dari beberapa rekanan termasuk dari masjid Al Aqhsa Sentani yang mendonasikan bantuan kesana. Saya beri apresiasi kepada para penyumbang," ujar Dayat.
Meski begitu, pemilik salah satu maskapai penerbangan perintis di Papua ini mengaku penyaluran bantuan logistik ke sejumlah wilayah bencana ternyata tidak semudah yang dibayangkan.
"Itu tidak mudah masih banyak kendala transportasi baik darat, laut dan udara.
Alhamdulillah puji syukur, walaupun memang banyak kekurangan yang kita lihat agak lambat. Tetapi semua bantuan sudah tersalurkan dengan baik,"katanya.
Diungkapkan, untuk penyaluran bantuan memang menggunakan transportasi udara, laut dan darat yang telah disediakan oleh pemerintah. Sayangnya karena jumlah armadanya yang terbatas sehingga bantuan lambat untuk disalurkan.
"Lewat udara ada Hercules atau pesawat komersil yang disewa pemerintah. Lalu jalur laut ada TNI AL yang disewa khusus oleh pemerintah,"terangnya.
"Dengan bantuan ini, paling tidak kita sudah menunjukkan empati kita kepada saudara saudara yang tertimpa bencana disana,"pungkas Dayat.
Seperti diketahui bencana gempa dan tsunami yang di sejumlah wilayah di provinsi Sulawasi Tengah telah menewaskan lebih dari dua ribu orang, sementara lebih dari seribu orang dikabarkan belum ditemukan. Selain menimbulkan korban jiwa, ribuan bangunan ambruk akibat gempa berkekuatan 7,6 SR.*