MENU TUTUP

Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua Minta Porsi Dana Otsus Tak Diubah

Minggu, 21 Oktober 2018 | 16:52 WIB / Andi Riri
Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua Minta Porsi Dana Otsus Tak Diubah Ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua, Befa Jigibalom/Istimewa

JAYAPURA,– Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua meminta Gubernur Papua tidak merubah porsi dana otonomi khusus 80 persen ke kabupaten dan 20 persen ke provinsi.

Wacana perubahan porsi dana otsus terus menguat di periode kedua kepemimpinan Lukas Enembe - Klemen Tinal

Ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Papua, Befa Jigibalom meminta, Gubernur Lukas Enembe tidak  terburu-buru melakukan evaluasi dimaksud. Sebab pelaksanaan dana Otsus di kabupaten dan kota dinilai telah menyentuh semua sektor, yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi rakyat maupun infrastruktur.

Kendati mesti merubah, Befa berharap ada penjelasan yang tepat dari pemprov serta pembahasannya wajib melibatkan pemerintah kabupaten dan kota.

 “Sebab yang pasti Gubernur dipilih rakyat karena melaksanakan dana Otsus dengan porsi pembagian 80-20, makanya (LUkas Enembe – Klemen Tinal) menang," ujarnya di Jayapura, Jumat (19/10) lalu.

Karenanya, ungkap Bupati Lanny Jaya ini,  baik Gubernur, DPRP dan MRP tidak boleh mengalihkan dana Otsus yang porsinya telah ditetapkan untuk kabupaten dan provinsi.

"Ini adalah uang rakyat Papua di kabupaten tidak boleh dialihkan sehingga jangan bawa-bawa ke provinsi. Itu tidak boleh. Kalau pun mau bawa, mari kita bicara baik-baik. Karena suara rakyat sudah kasih (kepada wakil rakyat) lantas kenapa mau bawa uangnya lagi,” tegasnya.

Pernyataan yang disampaikan olehnya, aku Befa, merupakan suara dan harapan dari seluruh rakyat pegunungan tengah Papua. Sebab dana Otsus yang turun ke kabupaten seluruhnya dipakai untuk membiayai kepentingan rakyat.

“Tidak ada dana itu dipakai jalan-jalan oleh kepala daerah atau staf. Sebab kalau pula dana Otsus yang turun ke kabupaten diambil, maka keuangan kabupaten di pegunugan bisa jebol,” akunya.

Dana infrastruktur

Befa juga menyampaikan hal serupa terhadap rencana Pemprov Papua menggunakan dana infrastruktur Otsus untuk membiayai pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020. Kendati memahami anggaran di provinsi masih minim, ia minta dana infasruktur tetap diturunkan ke kabupaten untuk membiayai pembangunan jalan dan lainnya.

“Sekalipun anggaran PON kurang uang, kami minta dana infrastruktur itu daerah seperti pegunungan, kami tetap dapat. Sebab daerah pegunungan perlu pula mendapat sentuhan pembangunan,”tandasnya.*

 


BACA JUGA

TERKINI

Operasi Damai Cartenz dan Polres Yahukimo Lakukan Olah TKP Kasus Penganiayaan Berat terhadap Dua Warga Sipil

1 Jam yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz dan Polres Yahukimo Olah TKP Kasus Penganiayaan Berat Dua Warga Sipil

2 Jam yang lalu

Ketum Bahlil Ajak Golkar Papua Barat Perkuat Konsolidasi Hadapi Agenda Politik 5 Tahun Mendatang

2 Jam yang lalu

Pelantikan Ketua dan Pengurus BPD KKSS Kabupaten Jayapura, Bangun Papua dengan Semangat Perantau

2 Jam yang lalu

Satgas Damai Cartenz dan Polres Yahukimo Serahkan Tersangka Kasus Penyerangan Nakes dan Guru ke Kejaksaan Jayawijaya

6 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com