Gubernur Ingatkan Bupati Jangan Intervensi Pelaksanaan Konferensi Umum GIDI
BOKONDINI, - Gubernur Papua, Lukas Enembe mengingatkan para Bupati yang merupakan kader Gereja Injili di Indonesia (GIDI) agar tidak mengintervensi pelaksanaan konferensi dimana akan digelar pemilihan Presiden dan Wakil Presiden GIDI periode 2018 - 2023
"Saya berharap sinode berjalan baik dalam suasana suka cita kebersamaan, kekeluargaan. Oleh karena itu saya mengajak semua bersatu dan siapapun yang terpilih itu adalah mekanisme orang tua kita (para kader gembala yang ikut konferensi) yang sudah biasa mereka lakukan," harap Gubernur ketika membuka Konferensi Umum Gereja Injili di Indonesia (GIDI) ke XIX Wilayah Bogo, di Bokondini Kabupaten Tolikara, Selasa (27/11) siang.
"Saya punya kader (bupati wakil bupati) jangan sampai terlibat. Serahkan orang tua tua kita, terserah mereka punya mau. Kita cukup membantu memfasilitasi pelaksanaan konferensi," tegasnya mengingatkan.
Pembukaan Konferensi dihadiri Kapolda Papua, Ketua DPRP, dan jajaran Forkopimda Papua, pemimpin gereja Baptis dan Kingmi, serta sejumlah Bupati wilayah pegunungan diantaranya Bupati dan Wakil Bupati Tolikara, (selaku pemilik wilayah pemerintahan), bupati Puncak, Puncak Jaya, Yahukimo, Wakil Bupati Pegunungan Bintang dan para anggota legislatif tingkat provinsi. Serta dihadiri missionaris dari 12 negara. Sementara peserta yang hadir berjumlah lebih dari seribu kader yang berasal dari 9 wilayah pelayanan GIDI antara lain wilayah bogo,toli, yamo,yahukimo, pegubin,pantai utara, pantai selatan, dan Yasumbas.
Pembukaan konferensi diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Jems Steri
Kegiatan konferensi yang berlangsung selama tiga hari ini akan diselenggarakan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden GIDI periode 2018 - 2023. Sejumlah calon kuat diantaranya Presiden Gidi, Pdt Dorman Wandikbo, Wakil Presiden GIDI, Pdt Usman Kobak dan mantan Presiden GIDI, Pdt Lipiyus Biniluk
Ucapkan Terimakasih
Gubernur Papua, Lukas Enembe di awal sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih ke seluruh masyarakat GIDI yang telah memberikan suaranya untuk LUKMEN (Lukas Enembe - Klemen Tinal ) hingga akhirnya terpilih kembali memimpin Papua untuk periode kedua.
"Saya yakin dan percaya seluruh masyarakat GIDI memberikan 100 persen suaranya kepada kami pada pilkada lalu. Saya ingin menyampaikan terima kasih yang telah memberikan kontribusi kepada saya untuk menjadi Gubernur periode kedua," ucapnya.
Dikatakan Gubernur, acara konferensi ini menghadirkan cukup banyak peserta. Ini adalah rancangan dan pikiran Tuhan. Oleh karenanya harus dilaksanakan dengan baik, aman dan tentram.
"Saya ingin pesan harus keluar dari bokondini dengan sukacita dan damai. Sebab mereka akan pulang dan bercerita bahwa sidang sinode berjalan dengan damai. Dan itulah visi misi gereja,"pesan Gubernur
Taati Firman Tuhan
Gubernur Lukas yang merupakan kader GIDI mengajak semua jemaat dan para kader agar benar benar mengerti dan taat akan Firman Tuhan. Sebab mendengar dan melayani sesuai firman Tuhan itulah tujuan hidup untuk masuk surga.
"Orang GIDI harus takut akan Tuhan dan mendengarkan firman Tuhan. Harus menjaga kesucian kita, jangan mabuk, narkoba dan yang terpenting jangan saling membunuh, berperang antar suku," serunya.
Menurut Gubernur Lukas, hal hal yang menghambat seseorang masuk surga sejatinya harus ditinggalkan. Semua umat Tuhan harus siapkan kualitas SDM yang berdaya saing.
"Semua harus lebih unggul, kalau daya saing rendah harus ditinggalkan. Tingkatkan kemampuan daya saing agar bisa diperhitungkan oleh bangsa ini," tekannya.
Konfrensi di Bokondini kembali digelar, setelah 40 tahun sejak masuknya injil untuk pertamakalinya yang dibawa oleh para missionaris pada 1 Mei 1956.
"Sejarah peradaban GIDI masih singkat baru 76 tahun, kita tidak 50 tahun ke depan GIDI seperti apa. Ingat umat GIDI harus punya visi misi masuk surga, harus tunduk taat kepada firman Tuhan, jangan tunduk pada uang" pesannya lagi.
Sementara itu Ketua Panitia Konferensi, Ricky Ham Pagawak dalam laporannya menyebutkan kegiatan konferensi yang berlangsung selama tiga hari ini menghabiskan dana lebih dari Rp80 Miliar yang berasal dari dana hibah pemerintah provinsi papua, APBD Mamberamo Tengah, sumbangan sejumlah Bupati yang merupakan kader GIDI, para kepala kampung dari 59 kampung wilayah Bogo dan sumbangan dari donatur lainnya.
Pembukaan konferensi ditandai dengan pelepasan balon oleh Gubernur Papua dan peluncuran album rohani dari grup Tari Voice. Sebelum membuka konferensi, Gubernur yang didampingi ibu Yulce Enembe meresmikan tugu salib sebagai simbol pertamakalinya injil masuk di wilayah Bokondini.