MENU TUTUP
Ada Yang Viralkan Itu Bom

Kapendam XVII Cenderawasih Bantah Ada Penyerangan Gunakan Bom di Mbua dan Yigi

Minggu, 16 Desember 2018 | 16:28 WIB / Andy
Kapendam XVII Cenderawasih Bantah Ada Penyerangan Gunakan Bom di Mbua dan Yigi Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Inf. Muhammad Aidi/Andy

JAYAPURA,-Menanggapi sejumlah informasi yang berkembang  di masyarakat tentang adanya penyerangan aparat gabungan TNI-Polri menggunakan bom yang menewaskan korban sipil di Distrik Mbua dan Yigi, Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Inf. Muhammad Aidi angkat bicara.

Kepada pers di Jayapura, Muhammad Aidi membantah bahwa ada penyerangan yang dilakukan aparat gabungan TNI-Polri yang menyebabkan jatuhnya korban sipil.

“Saya tegaskan bahwa hingga saat ini kami (aparat gabungan TNI-Polri) belum pernah melakukan penyerangan terhadap Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB), tetapi sebaliknya pos kami yang diserang oleh KKSB saat di Mbua dan Yigi,” kata Muhammad Aidi di Jayapura.

“Malah saat evakuasi korban yang dibantai pun kita diserang oleh KKSB. Sehingga sangat naif kalau ada yang mengatakan bahwa kita melakukan penyerangan dan jatuh korban sipil dari masyarakat sipil,”tambahnya.

Menurut Aidi, jarak kontak tembak dan lokasi pembantaian KKSB terhadap belasan karyawan PT. Istaka Karya kurang lebih 5 Kilometer, sehingga jika ada yang mengaku menjadi korban tembak, maka tidak benar. “Kalau sampai benar ada jatuh korban sipil maka patut dicurigai bukan masyarakat sipil biasa, itu pasti bagian dari KKSB,” ujarnya.

Selain itu, Kapendam juga menepis adanya pergerakan yang dilakukan TNI dengan menggunakan bom, pesawat tempur dan roket, karena alutista yang ada di Papua saat ini hanya pesawat hely angkut jenis bell MI 17 milik TNI AU, CN 235 milik TNI AD, dan pesawat Herkules.

“Ada yang diviralkan melalui media bahwa itu bom, saya perlu sampaikan bahwa itu bukan bom. Tetapi itu adalah granat lontar. Itu adalah senjata yang digunakan pasukan infanteri dimanapun berada dan sudah digunakan sejak perang dunia kedua, jadi itu bukan sesuatu yang luar biasa, tapi itu sah-sah saja,” ungkapnya.

Aidi menambahkan, jika kelompok tersebut (KKSB) ingin berperang terbuka dengan aparat keamanan, maka tidak seharusnya mengadu seolah mereka menjadi korban.

“Kalau mereka siap bertempur dengan TNI berarti mereka siap melawan seluruh kekuatan TNI, jangan dengan isu bom mereka berteriak seolah mereka teraniaya, padahal merekalah yang membantai para pekerja,” tandasnya. *


BACA JUGA

Jubir Rifai Darus: Mariyo Menang Tapi Ada Banyak Drama Penundaan

Rabu, 20 Agustus 2025 | 10:35 WIB

Pj Gubernur Agus Fatoni Berikan Kuliah Umum di Uncen, Ajak Tingkatkan Kualitas SDM Guna Pembangunan Papua

Rabu, 20 Agustus 2025 | 04:54 WIB

Dua Kubu Massa Pendukung Paslon 01 dan 02 Berdemo di Kantor KPU, Tuntutan Saling Bertolak Belakang

Selasa, 19 Agustus 2025 | 22:57 WIB

Satgas Ops Damai Cartenz  Lakukan Pendalaman Lebih Lanjut atas Tewasnya Dua Tukang Ojek di Deiyai

Selasa, 19 Agustus 2025 | 19:57 WIB

Pidsus Kejati Papua Sita Dana PON XX Senilai Rp 10 Milyar

Selasa, 19 Agustus 2025 | 19:15 WIB
TERKINI

Telkom Siapkan Kapal Khusus Perbaikan SKKL SMPCS Kejar Pemulihan Layanan Internet Sorong-Merauke

20 Menit yang lalu

Layanan 4G dan Indihome di Papua Tengah dan Selatan Alami Gangguan, Telkomsel Berikan Kompensasi Kepada Pelanggan

24 Menit yang lalu

Jubir Rifai Darus: Mariyo Menang Tapi Ada Banyak Drama Penundaan

30 Menit yang lalu

Pj Gubernur Agus Fatoni Berikan Kuliah Umum di Uncen, Ajak Tingkatkan Kualitas SDM Guna Pembangunan Papua

6 Jam yang lalu

Dua Kubu Massa Pendukung Paslon 01 dan 02 Berdemo di Kantor KPU, Tuntutan Saling Bertolak Belakang

12 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com