Satu Suara, Satu Hati dan Tekad Menangkan LUKMEN di Paniai
PANIAI,-Satu Suara, Satu Hati, Satu Tekad untuk LUKMEN Jilid II, demikian ikrar masyarakat Kabupaten Paniai yang disampaikan oleh Perwakilan Adat, Perempuan, Pemuda dan masyarakat di Paniai, saat pertemuan terbatas Kampanye LUKMEN Jilid II Rabu (14/3/2018) di Aula Gereja Katolik Paroki Santo Yusup, Enarotali, Kabupaten Paniai.
“ LUKMEN lanjut kerjakan sisa pembangunan, bantu kami orang Moni untuk Otsus. Suara orang Moni saya sudah isi dalam noken, Jadi bapak tolong Lanjut, martabat orang Gunung harus membangun, Kita semua Puas, Papua bergerak bernapas adalah Lukas Enembe,” kata Benny Zonggonao sebagai kesaksian dukungan masyarakat Suku Moni wilayah Paniai.
Suara bulat juga akan dipersembahkan delapan distrik di wilayah Paniai dengan jumlah 30 ribu pemilih Suku Mee sudah dimasukkan dalam Noken untuk LUKMEN. 100 persen untuk Lukas Enembe,” kata Oktofianus Kodepa Tokoh Pemuda, Mewakili Kepala unsur pemuda di 8 Distrik yang disambut dukungan suara dari Suku Mee Paniai.
“Rakyat punya isi hati sudah ada di LUKMEN, dengan titipan Ingat rakya Mee Pago untuk pembangunan,” kata Naftali Tebai, kepala Suku Mee dari Paniai Barat.
Perwakilan masyarakat adat dalam mendukung LUKMEN juga diperkuat kerinduan perwakilan Perempuan Papua wilayah Paniai, yang menyambut kedatangan Lukas Enembe dan Istri di Paniai.
“Anak Lukas datang disini, ini Gubernur kita, orang Papua punya anak, saya sedih karna harus putar-putar, cuma Lukas saja Gubernur kita, Lukas untuk Papua, anak kami, anak Koteka, ”kata Mama Mote dengan tangisannya dan disambut pelukan Ny Yulce Enembe.
Kepada Lukas Enembe, Mama Mote mengatakan, Lukas Enembe harus jadi dua periode dan itu harga mati. “Lukas anak Koteka harus dua periode, itu harga mati bagi kami anak Kotema dan Moge, Lukas Harus dua periode,” kata Mama Mote.
Demikian halnya harapan, Yesaya Mote yang merupakan perwakilan suku Moni dan Dani. Kata Yesaya, LUKMEN pemimpin profesional, pemimpin merakyat, pemimpin yang bangun Papua sesuai visi misinya. “Cuma LUKMEN yang dipercaya suku Moni dan Dani, tidak ada pemimpin yang bisa angkat harkat dan derajat orang Moni dan Dani, cuma LUKMEN saja,” kata Yesaya.
Terhadap bentuk dukungan dari semua unsur di Paniai, Lukas Enembe meminta doa serta restu yang diberikan. Dengan salam ‘Amole, Amano, Wiwao, Amakane Koyauw, wa wa wa’ Lukas menghaturkan banyak terima kasih terhadap dukungan masyarakat Paniai.
“Budaya kita luar biasa, dukung kami dengan doa, terima kasih tuhan berkati. Karna doa, sehingga saya msih berdiri disini, dan masih bisa lanjutkan periode berikutnya,”kata Lukas
Dihadapan, ratusan masyarakat yang memadati tempat pertemuan tersebut, Lukas mengaku sangat terlihat jelas keinginan masyarakat agar LUKMEN kembali pimpin Papua Jilid II. “ Disini sangat terlihat jelas masyarakat inginkan LUKMEN kembali
Pimpin Papua. Saya minta masyarat bertanggung jawab amankan suara LUKMEN untuk semua wilayah Mee Pago,” kata Lukas disambut riuh yel yel Satu Papua LUKMEN dari masyarakat
Kata Lukas, untuk kedepan LUKMEN meminta data riil masyarakat Papua agar mendapat bantuan dari pemerintah. Hal itu akan terwujud, jika pemerintahan di setiap daerah memberikan data jumlah OAP. Bahkan di tahun 2018 melalui kebijakan Pemerintahan Papua Bangkit Mandiri sudah menerapkan program bantuan dana untuk anak usia 1-4 tahun dan orang tua usia 60 tahun keatas, salah satunya adalah Paniai.
“ 2018 Kita coba kasi ke anak kecil dan orang tua, sehingga harua ada pendataan OAP, Harus jelas Distrik Mana, Marga Apa, dan itulah akan menyusul program berikutnya untuk seluruh OAP, yang penting data lengkap jangan ada manupulasi,”kata Lukas yang juga meminta semua masyarakat pemilih di Paniai agar mengawal pesta demokrasi Pilgub Papua dengan tetap mengedepankan keamanan dan ketertiban.
Sementara Yulce Enembe mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Paniai. “Puji tuhan dukungan yang diberikan untuk LUKMEN, jangan lupa pilih nomor satu, tetap jaga keamanan, junjung Pilkada Damai untuk Papua,” kata Yulce
Pertemuan terbatas Kampanye LUKMEN Jilid II di Paniai diakhiri doa bersama dan rombongan melanjutkan di Kabupaten Deyai. [Roberth]