MENU TUTUP

Antisipasi Tsunami, Armada III Gelar Simulasi

Selasa, 05 Maret 2019 | 05:43 WIB / Ola
Antisipasi Tsunami, Armada III Gelar Simulasi Prajurit TNI menggendong warga saat simuasi tanggap bencana di Sorong/Ola

SORONG-Berada di lingkaran api dan dikelilingi 3 lempengan besar Gempa Tektonik, wilayah Sorong menjadi salah satu tempat rawan terjadinya gempa dan tsunami. Oleh karena itu, Armada III dan Lantamal XIV serta Satuan Tugas terpadu lainnya menggelar simulasi penanganan bencana alam gempa tsunami bagi warga pesisir di Distrik Maladumes, Kota Sorong, Papua Barat, Senin (4/3).

Panglima Armada III, Laksamana Muda ING Ariawan didamping Danlantamal XIV Brigjen TNI (Mar) Hermanto serta kepala satuan lainnya menjelaskan bahwa kegiatan simulasi tanggap bencana melibatkan sekitar 900 personil ditambah masyarakat dan bertujuan memberikan edukasi, informasi dan solusi bagi masyarakat apabila terjadi bencana alam.

"Setidaknya masyarakat memiliki alertnes atau kewaspadaan jika terjadi bencana alam. Secara fisik, tim terpadu juga melatih kesiap siagaan saat terjadi bencana, mulai dukungan personil, material, logistik, penanganan medis hingga kegiatan pasca bencana,"terang Panglima.

Kepala Distrik Maladumes, Dorce Jitmau menjelaskan bahwa Distrik Maladumes terdiri dari empat Kelurahan yaitu Kelurahan Tampa Garam, Suprau, Tanjung Kasuari dan Saoka. Dimana mayoritas penduduknya berdomisili di pinggir Pantai atau laut. Sehingga sangat berpotensi terhadap bencana alam gempa maupun tsunami. Oleh karena itu, dengan adanya simulasi tersebut dapat memberikan pengetahuan kepada warga dalam menghadapi bencana, jika dikemudian hari terjadi.

"Saat ini, baru warga Kelurahan Saoka yang dilibatkan. Kami harap dapat dilakukan kembali bagi warga lainnya. Kegiatan ini sangat bagus dan kami dukung sekali," ujar Dorce.

Simulasi evakuasi korban bencana menggunakan helikopter/Ola

Pantauan wartaplus.com, simulai dimulai tepat pukul 8 pagi, dimana terjadi gempa bumi dan tsunami. Sejumlah warga berperan sebagai pengungsi dan sebagian menjadi korban yang tersangkut di pohon, tertimpa reruntuhan hingga yang terbawa arus ditengah lautan. Dengan sigap, satuan tugas terpadu dari Marinir, TNI AL, TNI AD, SAR, BPBD, PMI melakukan pertolongan.

Sejumlah warga luka-luka di evakuasi dengan ambulance hingga helikopter. Sedangkan pengungsi yang selamat dibawa ke tenda pengungsian untuk didata. Selanjutnya pengungsi diperiksa kesehatannya dan diberikan bantuan logistik*.

 


BACA JUGA

TERKINI

Kunjungi PYCH, Menko Polkam dan Kepala BIN Serahkan Tali Asih untuk Pelajar dan Tokoh Adat

13 Menit yang lalu

Tokoh Agama Papua Tengah Apresiasi Satgas Ops Damai Cartenz Jaga Keamanan dan Kedamaian di Tanah Papua

3 Jam yang lalu

Kompol Dian Novita Pietersz Ukir Sejarah Sebagai Polwan Pertama Berprestasi di Sesko AD

3 Jam yang lalu

Cegah Stunting Sejak Dini, TP PKK Puncak Jaya Gelar Penyuluhan Gizi dan Kesehatan di Karubate

8 Jam yang lalu

Membangun Kedekatan, Personel Satgas Ops Damai Cartenz Berbagi Kebersamaan dengan Masyarakat Sinak

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com