MENU TUTUP

655 TPS di Lanny Jaya Rawan Konflik dan Gangguan KKB

Senin, 08 April 2019 | 05:16 WIB / Cholid
655 TPS di Lanny Jaya Rawan Konflik dan Gangguan KKB ilustrasi kelompok kriminal bersenjata/google

JAYAPURA – Sebanyak 655 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Lanny Jaya dinilai rawan konflik masyarakat dan gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada pelaksanaan pemungutan suara pada Pemilu, 17 April mendatang.

Hal ini diungkapkan Kapolres Lanny Jaya, AKBP Murjatmo Edy melalui Kabag Ops Polres Lanny Jaya, AKP Samuel D. Tattiratu, Minggu (7/4) kemarin.

Menurutnya, kerawan 655 TPS ini menyusul lokasi yang jauh dan sangat sulit dijangkau oleh aparat keamanan. Kerawanan lainnya menyusul 758 dari total 795 TPS masih menggunakan sistem ikat atau sistem noken.

“Sebanyak 655 TPS ini masuk dalam kategori rawan 2 dalam pengamanan Pemilu mendatang, sedangkan 140 TPS lainnya masih dalam kategori rawan 1. Kalau rawan 1, kriterianya lokasi TPS tidak terlalu jauh, namun masih ada permasalahan sengketa masyarakat,” urai Samuel.

Mengantisipasi gangguan kelompok bersenjata, mantan Kasat Reskrim Polres Jayapura Kota ini menuturkan, pihaknya telah mengerahkan ratusan pasukan gabungan ke 795 TPS yang terletak di 355 kampung dan 39 distrik di Lanny Jaya.

Ratusan personil ini terdiri dari, 88 personil Polres Lanny Jaya, 50 Bintara Polri BKO dari Polda Papua, 60 personil BKO Brimob Indawa, dan ditambah perkuatan bantuan dari 45 personil TNI. “Untuk pengamanan, kami akan menerjunkan perwira yang akan membawahi 2 sampai 4 distrik dan melekatkan 5 sampai 6 persinil di salah satu distrik,” bebernya.

Untuk sistem pengawasan, lanjut Samuel, pemungutan suara yang menggunakan sistem noken akan dipusatkan pada setiap distrik terdekat. Hal ini berlaku bagi distrik yang sulit dijangkau menggunakan darat maupun udara.

“Jadi masyarakat nanti yang akan turun ke distrik yang terdekat yang telah ditunjuk oleh pencobolosan atau menyalurkan hak suara,” terangnya.

Samuel menyebutkan telah memetakan tiga wilayah yang menjadi daerah pemilihan (Dapil) dalam Pemilu mendatang. Dapil pertama meliputi Tiom dan sekitarnya, sedangkan Dapil kedua meliputi Pireme, Balingga hingga Awina, sedangkan Dapil 3 meliputi Maki hingga Lamina.

“Daerah –daerah yang perlu diantisipasi berada pada dapil 3 yang perlu mendapat perhatian serius. Kami juga akan melakukan pengamanan secara mobile, serta pendekatan terhadap para tokoh masyarakat setempat,” katanya.

Disinggung kondisi terakhir di Lanny Jaya, Samuel mengklaim aman dan kondusif. Pihak kepolisian pun belum melihat adanya pergerakan dari kelompok bersenjata di wilayah tersebut. “Puji syukur tidak ada pergerakan dari KKB dan mudah-mudahan tetap aman hingga pencoblosan mendatang,” tuturnya. *


BACA JUGA

Kejari Papua Kembali Eksekusi 4 Terpidana Kasus Pelanggaran Pemilu

Rabu, 08 Mei 2024 | 09:37 WIB

Advokat Pieter Ell Terpilih jadi Kuasa Hukum KPU RI

Sabtu, 27 April 2024 | 15:52 WIB

Jaksa Lakukan Eksekusi Putusan PN Jayapura Terkait Kasus Pemilu 2024

Jumat, 26 April 2024 | 13:27 WIB

Konflik Sosial Akibat Pemilu Terus Berlanjut di Kenyam Nduga, Ini Langkah Tegas Aparat Keamanan

Rabu, 17 April 2024 | 08:29 WIB

Belum Sepakat Pembagian Sistem Noken, Dua Kelompok Warga di Nduga Kembali Bentrok

Sabtu, 23 Maret 2024 | 20:01 WIB
TERKINI

Pj Ketua TP-PKK Puncak Jaya Hadiri Puncak Perayaan Hut Dekranas dan HKG di Solo

20 Jam yang lalu

Tahun Ini Pemprov Papua Tengah Bangun Perpanjangan Landasan Bandara Baru Nabire

1 Hari yang lalu

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Mulai Dibuka, Menteri PANRB Ingatkan Hal Ini

1 Hari yang lalu

Paulus Waterpauw Dinantikan, Dewan Adat Sarmi: Suara Akan Kami Bungkus Untuknya

1 Hari yang lalu

KPK Kembalikan 90 Unit Mobil yang sebelumnya Ditarik dari Mantan Anggota DPR Papua

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com