Mahasiswa Papua Bergotong Royong Mempersiapkan Pendirian Pusat Informasi dan Komunikasi Industri Minyak dan Gas di Universitas Papua
JAYAPURA-Mahasiswa asli Papua yang berkuliah di Universitas Negeri Papua (Unipa) kini sedang fokus menata ruangan Fakultas Teknik yang akan disulap menjadi sebuah pusat informasi dan komunikasi bagi civitas akademika Unipa untuk berbagi informasi tentang dunia energi, migas di Tanah Papua.
Hal ini terbentuk atas inisiasi para mahasiswa asli Papua tersebut yang berkuliah di Unipa dengan dukungan dari SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku dan bekerja sama dengan Fakultas Teknik Unipa.
Yulianus Yogi, Putra asal Paniai yang merupakan mahasiswa tahun akhir di Universitas Papua ini ditunjuk menjadi pemimpin klub mahasiswa ini.
“Kami telah melakukan kordinasi dengan Kaprodi dan Dekan, dan mendapat dukungan penuh. Mereka memberikan masukan dan saran yang berharga untuk memastikan pusat informasi dan komunikasi Migas ini dapat memberikan nilai tambah bagi mahasiswa UNIPA,"ujarnya dalam rilis yang diterima wartaplus.com, Selasa (14/5).
"Tempat ini kami desain menjadi sebuah area untuk dapat membaca buku, berdiskusi, mengikuti klub pelatihan berbahasa inggris, komunikasi, dan juga berbagai pelatihan pengembangan diri. Intinya, tempat ini akan mempersiapkan Putra-putri Papua, yang saat ini sedang belajar di UNIPA untuk melengkapi dirinya dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja, termasuk dunia MIGAS," tambahnya.
Alasan pendirian pusat informasi dan komunikasi ini adalah karena masih belum familiarnya sebagian besar masyarakat di Papua dan Papua Barat tentang Industri ini, khususnya Mahasiswa dan Civitas Akademika. Padahal, industri MIGAS telah memberikan sumbangsih yang sangat signifikan untuk pembangunan daerah, dan pendapatan negara, termasuk penyediaan lapangan pekerjaan bagi mereka yang memiliki Keterampilan.
"Inisiatif pendirian pusat Informasi dan Komunikasi migas ini di gagas oleh Kepala SKK Migas Wilayah Pamalu yang menjabat saat ini, A Rinto Pudyantoro, yang telah mendirikan pusat informasi dan Komunikasi Migas di Universitas Cenderawasih, Jayapura, dan Universitas Pattimura, Ambon. Beliau berharap banyak akan keterlibatan yang lebih lagi dan meningkatnya keterampilan Mahasiswa Papua dan Papua Barat dalam Industri MIGAS ini," jelasnya.
Allan Ambraw dan Paskalis Pigai, dua mahasiswa asal Raja Ampat dan Paniai ditunjuk mengkonsepkan desain dan fitur dari denah ruangan Pusat Informasi dan Komunikasi ini.
“Kami ingin memadukan desain modern dari working space dengan menggunakan semangat anak milenial, tetapi tetap menonjolkan kekhasan budaya Tanah Papua, yang terlihat dari pemilihan warna dan motif cat ruangan ini," ujar Paskalis. Saat ini, sekitar 31 Mahasiswa dan Mahasiswi telah tergabung dalam unit kegiatan ini.