MENU TUTUP

Hanya Didukung Rp 50 Juta dari Bank Papua, Manajer Persewar Geram

Jumat, 14 Juni 2019 | 05:32 WIB / Djarwo
Hanya Didukung Rp 50 Juta dari Bank Papua, Manajer Persewar Geram Tim Persewar Waropen / Google

JAYAPURA - Manajer tim sepak bola Persewar Waropen, Julens Bonay mengaku geram setelah timnya hanya mendapatkan dukungan dana dari Bank Papua sebesar Rp 50 juta untuk mengarungi kompetisi Liga 2 2019.

Julens merasa kecewa dengan dukungan tersebut. Ia bahkan menyebut itu sebagai pelecehan, karena Pemerintah Kabupaten Waropen sudah cukup berkontribusi kepada Bank Papua, contohnya seperti kebijakan bagi semua Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengambil kredit di bank kebanggaan rakyat Papua itu.

"Kami dapat informasi bantuan Bank Papua kepada Persewar hanya 50 juta, itu pelecehan bagi kami masyarakat Waropen," kata Julens, Kamis (13/6).

Julens mengaku, akan melaporkan kepada Bupati perihal tersebut, bahkan pihaknya akan minta kepada Bupati untuk menarik kas daerah yang ada di Bank Papua dan pindahkan ke Bank lain.

Sebab, kata Julesn, jika dilihat dari apa yang Pemkab Waropen berikan kepada bank Papua cukup besar, sepertinya kredit ASN semua diarahkan ke bank Papua dengan angka kredit yang nilainya sangat fantastis, dan itu memberikan keuntungan yang besar kepada bank Papua, masa hanya bantu persewar hanya Rp 50 juta, itu pelecahan bagi kami masyarakat Waropen.

Selain itu, katanya, sejak Persewar berlaga di kompetisi liga 3 hingga lolos ke liga 2 tahun 2018, tim Persewar selalu mencatumkan logo Bank Papua di Jersey. "Kita dua tahun pasang logo Bank Papua di Jersey secara cuma-cuma tidak ada bantuan," bebernya.

Lanjut Julens, manajemen Persewar juga tahu diri dan tim ini masih berlaga di liga 2, maka dari itu, jika bank Papua bisa kasih Persipura Rp 10 miliar, kenapa timnya hanya mendapatkan Rp 50 juta. "Kita tidak minta banyak-banyak, dikasih 1 atau 5 miliar pun kami sudah sangat bersyukur," tandasnya.

Sementara itu, Direktur Operasional Bank Papua, Isak Wapori mengaku, akan konfirmasi lagi ke bagian pemasaran, karena awalnya bantuan itu hanya Rp 50 juta, tetapi saya bilang kalau hanya Rp 50 juta lebih baik tidak dibantu sama sekali.

"Nanti saya cek lagi dulu perubahannya, kalau sudah ada angka pasti akan saya beritahukan kepada teman-teman pers," kata Isak. *


BACA JUGA

Pilkada Papua 2024

Kampanye Dialogis di Waropen, Mari-yo Banyak Terima Keluhan Masyarakat

Senin, 28 Oktober 2024 | 05:27 WIB

Bupati Waropen dan Mamberamo Raya Ikut Pilkada, Pj Gubernur Tunjuk Pejabat Sementara

Jumat, 27 September 2024 | 07:30 WIB

Di Waropen, Sang Merah Putih yang Dikibarkan saat Upacara Kemerdekaan Dijaga Masyarakat Adat

Minggu, 20 Agustus 2023 | 19:05 WIB

Tabrakan Mobil Satu Pejalan Kaki Tewas di Waropen, Mantan Aktifis Ini Ditahan

Senin, 06 Juni 2022 | 16:47 WIB

TNI Amankan Enam WNA Asal Tiongkok di Waropen Papua

Senin, 22 November 2021 | 15:10 WIB
TERKINI

Polresta Jayapura Siap Amankan 575 TPS, Kapolresta: Personil Garda Terdepan, Jangan Anggap Remeh

9 Jam yang lalu

Komjen Pol (Purn) Matius Fakhiri Resmi Bergelar Magister Hukum, Lulus dengan IPK 3,80

13 Jam yang lalu
Pilkada Papua 2024

Ketua DPC Peradi Jayapura Serukan Keluarga Besar Advokat Jangan Golput

1 Hari yang lalu

Truk Terbalik di Tolikara, 5 Penumpang Meninggal Dunia, 25 Luka Berat dan Ringan

1 Hari yang lalu
Ketua Dewan Adat Mamberamo Raya

KPU dan Bawaslu Netral Jamin Hak Pilih Masyarakat

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com