Bupati Jayapura Pastikan Mahasiswanya Tetap Selesaikan Studi di Luar Papua
JAYAPURA- Sama halnya dengan Wali Kota Jayapura, Bupati Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw juga meminta kepada para mahasiswanya yang saat ini tengah menjalani studi di luar Papua agar tetap bertahan dan fokus melanjutkan studinya hingga selesai.
Pasca kondisi yang tak menentu di Papua belakangan ini sebagai buntut dari aksi rasisme yang menimpa mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya berapa waktu lalu, Mathius mengatakan jika pihaknya sudah membentuk dan mengirimkan tim ke kota-kota tempat studi para mahasiswa dari Kabupaten Jayapura.
Kata Mathius, tim tersebut dibentuk untuk mengecek dan memastikan kondisi para mahasiswanya yang tersebar di beberapa kota Studi di Pulau Jawa dan Sulawesi.
"Karena kita sudah kirim tim sejak seminggu lalu di kota-kota studi untuk mengecek dan memastikan dan memberikan jawaban bahwa pemerintah daerah masih membiayai mereka. Karena itu, kami minta mereka tetap di tempat, dan menjalankan tugas belajar dan sekolah. Kalian tidak boleh fikir yang lain di luar kampus itu," ujar Mathius kepada wartawan, Senin (9/9).
Dirinya menegaskan, jika para mahasiswa tersebut sudah membuat kesepakatan untuk tetap serius dan fokus menjalani studi sampai selesai.
"Kita ada sekitar 200 lebih mahasiswa, dan tersebar di kota-kota studi ada di Jawa dan di Sulawesi, luar negeri juga ada. Kalau mereka pulang berarti sudah tidak konsisten lagi dengan kesepakatan yang di buat, kan ada kesepakatan kalau mereka akan serius menyelesaikan studinya tepat waktu," tekannya.
Mathius pun meminta kepada para orang tua dari mahasiswa tersebut untuk terus memberikan dukungan agar mereka tetap bertahan dan tak terprovokasi oleh isu-isu yang berkembang belakangan ini.
"Saya minta kepada orang tua untuk berikan dukungan kepada anaknya karena pemerintah daerah tidak ada program untuk memulangkan mereka, jadi mereka akan ada disana dan tim sudah ada disana dan memastikan mereka tidak ada masalah, kalau ada masalah pasti kita akan dibicarakan dengan pemerintah setempat," imbaunya.
"Kalian harus tetap belajar karena persoalan papua yang dihadapi ini adalah tanggung jawab kalian nanti. Kalian harus mempersiapkan diri secara baik dengan pengalaman-pengalaman dan dinamika-dinamika ini agar kalian tidak kaget lagi untuk menata masa depan papua yang lebih baik," tandasnya.*