Data Internet Diblokir Pengaruhi Grafik Ekonomi Papua Barat Menurun
MANOKWARI- Anggota Fraksi Otsus DPR Papua Barat, Abraham G. Gaman mengatakan bahwa grafik statistik ekonomi di Manokwari, Papua Barat, dipastikan menurun pasca pemblokiran jaringan data internet.
Menurut Abraham, semua masyarakat berharap jaringan data internet untuk berkomunikasi, juga untuk melakukan bisnis ekonomi yang menggunakan jaringan data internet.
Dia mengatakan bisa saja dampak dari pemblokiran jaringan data internet dibeberapa daerah di Papua dan Papua Barat mengalami krisis komunikasi.
"Tidak semua orang hanya berharap sama jaringan internet Wi-Fi, namun rata-rata masyarakat umum menggunakan jaringan data internet," katanya kepada Wartaplus.com, Selasa (11/9) di Manokwari.
Meskipun selama 24 hari lamanya Kementerian Kominfo memblokir akses jaringan data pasca-aksi massa demonstrasi pada 19 Agustus lalu, di Manokwari, Papua Barat, karena kepentingan keamanan negara.
Dia mengungkapkan bahwa saat ini pertanggal 11 September, status pemblokiran jaringan data internet dicabut setelah pawai damai Papua Barat.
Untuk itu, Abraham berharap akses internet jangan lagi menyusahkan warga Papua dikemudian hari. Kata dia, kalaupun aparat keamanan menduga adanya situs web pemberitaan dan medsos yang diketahui menyebarkan informasi hoax silahkan diproses hukum.
Lebih lanjut, Abraham berharap pemerintah tidak boleh lagi memblokir internet, sebab sekarang ini jaman teknologi dan semua akses bersifat online, maka harus menggunakan internet.*