Papua Dalam Dimensi Kerumitan, Mantan DPR Otsus: Jangan Bikin Papua Tambah Rumit
RAJA AMPAT-Mantan anggota DPR Papua Barat dari Fraksi Otsus Abraham G. Gaman menyatakan bahwa Papua dalam dimensi kerumitan. Menurut Gaman, kalau Papua sudah rumit, maka jangan dibikin tambah rumit lagi.
Gaman menjelaskan bahwa dalam bahasa kesederhanaan bahwa Papua memiliki suku bangsa yang besar dan rumit. Bahkan tak satupun wilayah di planet bumi ini yang dapat menyaingi kebesaran dan kerumitan Papua, yang merupakan bagian dari wilayah timur NKRI saat ini.
"Dalam berbagai literasi atau literatur tak dijumpai di wilayah manapun di planet bumi ini yang memiliki bahasa dan corak budaya yang sebesar dan serumit Papua dengan jumlah fantastic 257 suku dan 350 bahasa yang tersebar dari pulau, pesisir, lembah dan gunung" ungkap aktivis Papua tersebut, Kamis (16/1).
Ia mencontohkan dengan negara besar seperti Amerika hanya memiliki jumlah suku bangsa tidak lebih dari 10 suku, misalnya Siox, Creek, Hopi, Iroquois, Yavapi, Kvowa, Pawnee dan Eropa.
Kemudian di Asia sendiri seperti negara Cina, tidak lebih dari 10 suku, misalnya Han, Man, Hui, Menggu, Zang dan Tibet. Untuk Negara India, juga tidak lebih dari 10 suku, termasuk Negara Israel sama tidak lebih dari 12 suku.
"Papua benar-benar fantastic dan menajubkan, sebab wilayah katulistiwa yang dilengkapi dengan fariasi flora dan fauna serta farites bahasa dan corak budaya menjadikan wilayah ini menjadi episentrum dunia yang patut di syukuri oleh 7,8 juta jiwa penduduk tanpa terkecuali yang kini mendiami bumi Papua" ungkap Gaman.
Oleh sebabnya, Gaman menyarankan kepada semua pihak untuk tidak membuat rumit Papua, namun sederhanakan agar rakyat tersenyum, alam berseri. Ia menambahkan masih banyak pekerjaan rumah yang harus dijawab dan dikerjakan kedepannya bagi kemajuan tanah Papua. (Albert)