RT Bebas Sampah Pertama di Papua Diresmikan
SENTANI,- Guna mengurangi jumlah penyebaran sampah dan menerapkan hidup bersih di masyarakat, maka WWF Indonesia program Papua bersama bank sampah KenambayUmbay dan pemerintah Kampung Yobeh Distrik Sentani membentuk RT bebas sampah pertama di Papua yang dihadiri langsung Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, Sabtu (14/4) siang.
Ketua panitia kegiatan, Irwan Johan, mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan dengan luas wilayah laut 64,97% dari total wilayah Indonesia. Luasnya wilayah laut Indonesia merupakan potensi yang tak terelakkan. Sayangnya, akhir-akhir ini begitu banyak dijumpai di pesisir pantai dan tidak jarang di tengah lautan, banyak sampah plastik mengapung.
Dikatakan, Indonesia sendiri menurut penelitian Jenna Jambeck dari Universitas Georgia, Amerika Serikat yang dipublikasikan tahun 2015, menyebutkan menyumbang sampah plastik terbanyak nomor dua di dunia dengan berat sampah plastik 187,2 juta ton. Angka ini di bawah China yang mencapai 262,9 juta ton.
Lanjut Irwan, bahwa di Papua, khususnya Kabupaten dan kota Jayapura, permasalahan sampah plastik merupakan masalah yang cukup serius.
"Dari hasil grebek sampah yang dilaksanakan Forum Gerakan Komunitas EarthHour Jayapura dalam memperingati hari sampah nasional tanggal 21 Februari 2018, dikumpulkan 1,1 ton sampah plastik di Kawasan Teluk Yotefa. Jumlah ini secara signifikan memecahkan rekor grebek sampah yang juga dilakukan serentak di beberapa kota besar di Indonesia tanggal 25 febriari 2018 silam," bebernya
Untuk itu, kata Irwan pihaknya ingin membangun kesadaran masyarakat untuk menerapkan hidup bersih dan bebas dari sampah.
Di tempat yang sama, Direktur WWF Indonesia Program Papua, Drs. Benja V Mambai menegaskan bahwa RT Bebas Sampah yang diresmikan merupakan contoh pertama yang dilakukan di Papua sebagai unit terkecil di pemerintahan sebagai daerah bebas sampah.
"WWF Indonesia Program Papua berharap kalau hari ini telah dimulainya suatu pergerakan baru dalam pengolahan sampah di tingkat RT, maka kedepannya akan berdampak dan di tiru oleh RT dan kampung lainnya di Kabupaten Jayapura maupun di Papua," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, memberikan apresiasi kepada WWF Indonesia program Papua dan bank sampah KenambayUmbay yang peduli akan kebersihan lingkungan.
"Hal ini merupakan hal kecil namun memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap kesehatan masyarakat dan kebersihan lingkungan di Kabupaten Jayapura," ujarnya.
Bupati juga megajak masyarakat dapat terlibat aktif dalam upaya yang diinisiasi oleh Komunitas dan bank Sampah dalam upaya mengurangi jumlah sampah yang ada di Kabupaten Jayapura.
"Diharapkan kegiatan ini dapat menjadikan masyarakat yang mandiri sehingga dunia dapat melihat perubahan dari Timur Indonesia tepatnya dari kampung Komba, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura," tandasnya.
Untuk diketahui bahwa, dari data Bank Sampah Kenambai Umbai sejak bulan Maret hingga awal April, jumlah sampah plastik yang terkumpul mencapai 5 Ton. Angka ini bisa jadi lebih besar mengingat kemungkinan tidak semua sampah plastik berakhir di bank sampah. Dari hasil pengamatan komunitas peduli lingkungan, di beberapa titik seperti kali, selokan, hingga di lingkungan perumahan masih sering dijumpai tumpukkan sampah plastik berupa botol ataupun gelas minuman kemasan. *