MENU TUTUP

Jurnalis Perempuan Dituntut Melek Industri 4.0

Senin, 10 Februari 2020 | 07:11 WIB / Ola
Jurnalis Perempuan Dituntut Melek Industri 4.0 Sejumlah jurnalis perempuan berbagi pengalaman saat meliput didaerah konflik/Ola

BANJARMASIN,wartaplus.com- Puluhan Jurnalis Perempuan Indonesia dari Sabang Sampai Merauke berkumpul dalam rangka memeriahkan Hari Pers Nasional (HPN) di Banjarmasin Kalimantan Selatan, Minggu (9/2).

Kegiatan Sarasehan Jurnalis Perempuan Indonesia yang bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) tersebut selain sebagai ajang silaturahmi juga dimanfaatkan untuk menambah referensi mengenai peluang dan tantangan berkompetisi jurnalis perempuan di era digital 4.0.

Deputi Partisipasi Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Indra Gunawan dalam sambutannya mewakili Menteri KPPPA mengatakan bahwa kecepatan informasi semakin cepat dan mudah, tapi Kami masih yakin bahwa media mainstrem masih menjadi sumber terpercaya. 

Namun demikian, diharapkan Jurnalis perempuan lebih mampu manfaatkan teknologi yang ada dalam mendukung kinerja jurnalis saat peliputan dan pemberitaan khususnya dalam ikut serta mewujudkam lima program prioritas KPPPA yaitu mengajak minat wirausaha perempuan, isu kekerasan terhadap perempuan dan anak, peran keluarga, khususnya dalam pengasuhan anak di keluarga. Serta perkawinan usia anak, dimana terdapat fenomena kawin diusia anak atau dibawah 18 tahun, dan mengurangi kekerasan terhadap anak.

"Kita sangat suport dan mendukung keberadaan FJPI dalam mempermudah, peluang kedepan untuk bisa berkiprah dibidang jurnalisme," ujarnya
Pembina FJPI sekaligus pengurus PWI, Rita Srihastuti memberikan apresiasi atas kekompakan Jurnalis Perempuan.

"Saya jadi reporter sejak tahun 80an, tidak pernah membayangkan perempuan berkumpul bisa sekompak ini. Saya harapkan yang dianggap, pemikiran masyarakat, semakin banyak perempuan semakin tidak kompak. Apalagi wartawan, itu terbantahkan. Kalian luar biasa. Oleh karena itu, peluang dan tantangan kompetensi di era digital ini, diharapkan jurnalis perempuan tetap bekerja secara profesional dan menjunjung kode etik jurnalistik," harap Rita.
Sekjend FJPI, Khairiah Lubis mengatakan sarasehan sebagai ajang silaturahmi FJPI di 8 wilayah dari Aceh sampai Papua juga akan dikukuhkan 2 cabang FJPI baru yang terbentuk di HPN 2020 yaitu FJPI Maluku dan FJPI Kalimantan Selatan.

Dalam kegiatan tersebut juga menghadirkan nara sumber, Pimpinan redaksi Trans 7 dan CNN Indonesia, Titin Rosmasari yang dengan apik membawakan materi mengenai tantangan jurnalis di era 4.0, serta Jurnalis dari Aceh, Sania, jurnalis Papua, Nethy Darma Somba dan Jurnalis Papua Barat, Olha Mulalinda sebagai nara sumber dalam tema diskusi meliput di daerah konflik.* 


BACA JUGA

Operasi Damai Cartenz-2025 Ungkap Dalang Pembakaran Fasilitas Publik di Puncak

Selasa, 08 Juli 2025 | 15:19 WIB

Usai Dilantik jadi Pj Gubernur Papua, Agus Fatoni Tancap Gas Kumpulkan Kepala OPD

Selasa, 08 Juli 2025 | 10:00 WIB

UMKM Kopi Papua Bukukan Business Matching di Yogyakarta dan Pelajari Strategi Perluasan Pasar Nasional dan Global

Senin, 07 Juli 2025 | 08:00 WIB

Satgas Damai Cartenz-2025 Gagalkan Percobaan Pembacokan oleh OTK, Warga Sipil Selamat

Senin, 07 Juli 2025 | 03:10 WIB

Respons Cepat Satgas Ops Damai Cartenz-2025 Menyelamatkan Warga Sipil Saat Percobaan Aksi Pembacokan Oleh OTK

Senin, 07 Juli 2025 | 03:07 WIB
TERKINI

Tim Taekwondo Pegunungan Bintang Raih Juara III Umum di Kejurnas APM Series 2025

34 Menit yang lalu

Dua Oknum Terlibat Jual-Beli Amunisi, Satgas Ops Damai Cartenz Lakukan Proses Hukum

11 Jam yang lalu

Operasi Damai Cartenz-2025 Ungkap Dalang Pembakaran Fasilitas Publik di Puncak

12 Jam yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz: Kejar Pelaku Pembakaran Rumah Bupati dan Kantor Distrik di Puncak

13 Jam yang lalu

Usai Dilantik jadi Pj Gubernur Papua, Agus Fatoni Tancap Gas Kumpulkan Kepala OPD

17 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com