MENU TUTUP

Pimred Trans 7 Sebut Ada 4 Keterampilan Yang Dibutuhkan di Era 4.0

Senin, 10 Februari 2020 | 15:21 WIB / Ola
Pimred Trans 7 Sebut Ada 4 Keterampilan Yang Dibutuhkan di Era 4.0 Pimred Trans 7 dan CNN Indonesia saat menjadi pemateri di sarasehan FJPI, Banjarmasin/Ola

BANJARMASIN, wartaplus.com-Perkembangan teknologi digital yang begitu pesat dapat mempengaruhi industri media massa. Namun itu bukan sebuah halangan, melainkan tantangan bagi pekerja di industri media massa.

Pemimpin Redaksi Trans7 dan CNN Indonesia, Titin Rosmasari, mengatakan para pelaku industri harus mampu beradaptasi dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan dalam industri 4.0, termasuk jurnalis perempuan.
"Inilah tantangan lain yang dirasakan industri

media. Lalu kita bisa apa. Jawabnya adalah kita pelaku industri media termasuk di dalamnya jurnalis perempuan harus mengikuti perubahan yang sedang terjadi. Kita butuh minimal 4 keterampilan khusus yaitu critical thingking, creativity, communication dan collaboration," terang Titin Rosmasari saat menjadi pembicara utama dalam Sarasehan Jurnalis Perempuan Indonesia di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (09/02).

Titin juga mengisahkan tantangan dirinya yang kini berusia 50 tahun dalam menghadapi milenial generasi Z. Banyak perubahan pola pikir, kreatifitas dalam menghidupkan industri media massa, termasuk kolaborasi baik dengan berbagai pihak dan mitra.

"Semua berubah, teknologi berubah, kebijakan berubah, kita juga harus berubah, kita dituntut untuk berubah dan memiliki keterampilan lebih dimasa digitalisasi seperti saat ini," imbuhnya.

Padahal menurut Titin, seharusnya Perempuan dalam bekerja lebih unggul daripada laki-laki karena perempuan memiliki kelebihan verbal, multi tasking, ekpresif dan memiliki empathy yang tinggi.

Menjadi salah satu Pimpinan redaksi Perempuan, Titin pun mengakui bahwa pekerja pers perempuan diruang redaksi Trans 7 maupun CNN Indonesia pada saat penerimaan antara 60 - 50 dengan pekerja laki-laki.

Namun setelah berjalan saat ini hanya tersisa sekitar 20 persen karena pekerja perempuan yang bertahan di industri Pers juga tidak banyak, dengan berbagai alasan.

Oleh karena itu, Titin berharap melalui Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) terjadi kolaborasi-kolaborasi baik antara sesama jurnalis perempuan sehingga tidak tergerus dengan rutinitas dan dapat menghadapi tantangan di era 4.0.*


BACA JUGA

Peringati Hari Bhayangkara ke-79, Polda Papua Gelar Lomba Artikel Jurnalistik, Ini Empat Pemenangnya

Rabu, 02 Juli 2025 | 17:05 WIB

Pererat Silaturahmi Jurnalis Papua lewat Perayaan Nataru 2024/2025

Minggu, 12 Januari 2025 | 11:39 WIB

Maria Jitmau  Perempuan Tangguh dan Berdedikasi Calon Anggota DPR  Papua Barat Daya

Minggu, 29 Desember 2024 | 06:11 WIB

Jurnalis Papua Serukan Tunda Pengesahan RKUHP, Dinilai Hambat Kebebasan Pers

Senin, 05 Desember 2022 | 16:53 WIB

Lewat Jurnalis Bicara Ajarkan Publik jadi Netizen Cerdas

Minggu, 04 September 2022 | 09:07 WIB
TERKINI

Dua Oknum Terlibat Jual-Beli Amunisi, Satgas Ops Damai Cartenz Lakukan Proses Hukum

8 Jam yang lalu

Operasi Damai Cartenz-2025 Ungkap Dalang Pembakaran Fasilitas Publik di Puncak

8 Jam yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz: Kejar Pelaku Pembakaran Rumah Bupati dan Kantor Distrik di Puncak

10 Jam yang lalu

Usai Dilantik jadi Pj Gubernur Papua, Agus Fatoni Tancap Gas Kumpulkan Kepala OPD

14 Jam yang lalu

Kesal Tak Dipinjami Uang, Alasan Pasutri Habisi Nyawa Majikannya Pemilik Laundry di Jayapura

14 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com