MENU TUTUP

Menteri Pertanian Optimis Ekspor di Papua dan Papua Barat Akan Meningkat

Rabu, 26 Februari 2020 | 20:01 WIB / Ola
Menteri Pertanian Optimis Ekspor di Papua dan Papua Barat Akan Meningkat Gubernur Papua Barat (dua kanan) disaksikab Menteri Pertanian (kiri) menyerahkan sertifikat kepada eksportir/Ola

SORONG,wartaplus.com-Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) lakukan monitoring proses sertifikasi karantina pertanian di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, Rabu (26/2).

Dalam sambutannya, SYL menyampaikan optimismenya terhadap peningkatan kinerja ekspor produk pertanian asal Provinsi Papua Barat. 

Ia pun berjanji akan berkordinasi dengan pihak teknis lainnya jika memungkinkan untuk pengiriman langsung atau direct call.

"Walaupun saat ini, eksportasi belum dapat dilakukan secara langsung, karena harus melalui pelabuhan transit lainnya. Namun Saya Optimis, pemerintah daerah, pemerintah provinsi, TNI, Polri bisa melihat peluang ini. Potensi di Papua itu sangat spesifik dan tidak dimiliki daerah lainnya. Kalau pengiriman banyak, Saya akan minta direct call agar dapat menekan cost juga,"ujar SYL.

Ia berjanji pihaknya akan mengupayakan peningkatan produksi, investasi dan ekspor pertanian di Papua dan Papua Barat untuk mewujudkan pertanian Indonesia yang maju, mandiri dan modern, serta petani yang sejahtera.

Sementara itu, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil, dalam laporannya mengatakan bahwa sejumlah ragam komoditas pertanian masing-masing adalah PKE, CPO, pala, bunga pala, sagu, buah merah dan sarang semut berhasil dibukukan di tahun 2019. Dengan tujuan pengiriman ke Jakarta dan Surabaya sebanyak total volume 32.552,2 ton  dengan nilai Rp. 936,6 milyar.

Jamil juga menambahkan, tujuan negara ekspor di tahun 2019 dengan jumlah pengiriman dalam skala kecil atau sample adalah Jepang, Korea Selatan dan Malaysia.  Alhamdulilah, di awal tahun ini bertambah 1 negara tujuan ekspor lagi yakni Cekoslovakia untuk buah merah, ujarnya

Mentan SYL bersama dengan Gubernur Provinsi Papua Barat melepas pengiriman buah merah dan palm kernel dengan total  162 ton dengan nilai Rp. 496 juta masing-masing ke Cekoslovakia dan Surabaya.

Pelepasan barang komoditi ekspor dilakukan oleh Mentan dan Gubernur Papua Barat dengan memecahkan kendi. 

Pada kesempatan tersebut juga diberikan sertifikat karantina berupa  phytosanitary certificate  yang merupakan jaminan kesehatan bagi komoditas yang akan diekspor kepada dua eksportir.*


BACA JUGA

Ops Damai Cartenz-2025 Pererat Hubungan dengan Masyarakat Kampung Okpol Melalui Patroli Sambang

Selasa, 20 Mei 2025 | 15:20 WIB

Kopi Papua Bukukan Transaksi Dagang Senilai Rp1,6 Miliar di World of Coffee Jakarta 2025

Senin, 19 Mei 2025 | 18:45 WIB

Pembangunan Untuk Kita Semua, Kepala Suku Besar Puncak : Mari Jaga Kedamaian di Tanah Papua

Senin, 19 Mei 2025 | 14:43 WIB

Senyum di Pantai Hecnuk, Harapan Damai di Muara Tami

Minggu, 18 Mei 2025 | 18:17 WIB

Dari Pantai Hecnuk ke Muara Tami, Satgas Humas Ops Damai Cartenz-2025 Tunjukkan Wajah Humanis Polri

Minggu, 18 Mei 2025 | 17:58 WIB
TERKINI

Ops Damai Cartenz-2025 Pererat Hubungan dengan Masyarakat Kampung Okpol Melalui Patroli Sambang

11 Jam yang lalu

Polisi Ungkap Misteri Hilangnya Ananda Nurmila, Ayah Tiri Jadi Tersangka

12 Jam yang lalu

Tindakan Tegas Satgas Ops Damai Cartenz Terhadap Oknum Anggota Polri Penjual Amunisi di Papua Pegunungan

1 Hari yang lalu

Kopi Papua Bukukan Transaksi Dagang Senilai Rp1,6 Miliar di World of Coffee Jakarta 2025

1 Hari yang lalu

Pembangunan Untuk Kita Semua, Kepala Suku Besar Puncak : Mari Jaga Kedamaian di Tanah Papua

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com