MENU TUTUP

Luhut : Bisnis Sawit Dimoratorium, Saatnya Bisnis Pala dan Rumput Laut

Kamis, 27 Februari 2020 | 17:03 WIB / Ola
Luhut : Bisnis Sawit Dimoratorium, Saatnya Bisnis Pala dan Rumput Laut Menteri Luhut (kedua kanan) saat melihat sejumlah komoditas pertanian hasil olahan pengusaha asli Papua/Ola

SORONG,wartaplus.com-Menteri kordinator kemaritiman dan investasi, Luhut Binsar Panjaitan menegaskan bahwa pemerintah telah mengeluarkan moratorium terkait investasi kelapa sawit di wilayah Indonesia termasuk Papua dan Papua Barat.

Hal ini ditegaskan Luhut, dalam konferensi pers yang dilakukan usai membuka high level meeting investasi di Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (27/2).

Ditambahkan oleh Luhut bahwa investasi yang masuk Indonesia harus mendatangkan banyak manfaat bagi kesejahteraan rakyat Indonesia dengan peningkatan kualitas SDM Indonesia secara menyeluruh, serta memperkuat upaya Indonesia dalam melindungi hutan dan ekosostim yang ada.

"Kita maunya sektor swasta, berinvestasi pada pembangunan rendah karbon, seperti pala, kopi, kakao, rumput laut. Jangan ada orang yang merambah hutan lagi. Jangan sawit lagi. Kita tidak hanya bicara soal investasi besar, tapi diutamakan UMKM bisa berkembang juga," ujar Luhut.

Ia juga mengemukakan sejumlah alasan pentingnya investasi hijai, diantaranya pembangunan berkelanjutan memerlukan anggaran yang sangat besar. Bapenas memperhitungkan Indonesia akan membutuhkan anggaran Rp. 67 Triliun untuk mencapa8 target SDGs. Dimana porsi pemerintah diperkirakan mencapai 62 persen dan sisanya diharapkan berasal dari kontribusi non-pemerintah.

Sementara itu, Gunernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengatakan komitmen pemerintah Papua Barat untuk melindungi hutan, sebagaimana telah dicanangkan sebagai provinsi konservasi. 

"Kami sangat mendukung investasi disini, tapi harus melindungi hutan dan hak-hak asli orang Papua. Kami harap potensi SDM dan SDA yang ada di Papua Barat dapat dioptimalisasikan bagi kesejahteraan masyarakat Papua," tandas Mandacan.

Kegiatan high level meeting tersebut juga dihadiri Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki, Wamen Pariwisata dan ekonomi kreatif, Angela Tanoesudibjo, wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, Muspida plus lainnya, pengusaha dan investor.*


BACA JUGA

Operasi Damai Cartenz-2025 Ungkap Dalang Pembakaran Fasilitas Publik di Puncak

Selasa, 08 Juli 2025 | 15:19 WIB

Usai Dilantik jadi Pj Gubernur Papua, Agus Fatoni Tancap Gas Kumpulkan Kepala OPD

Selasa, 08 Juli 2025 | 10:00 WIB

UMKM Kopi Papua Bukukan Business Matching di Yogyakarta dan Pelajari Strategi Perluasan Pasar Nasional dan Global

Senin, 07 Juli 2025 | 08:00 WIB

Satgas Damai Cartenz-2025 Gagalkan Percobaan Pembacokan oleh OTK, Warga Sipil Selamat

Senin, 07 Juli 2025 | 03:10 WIB

Respons Cepat Satgas Ops Damai Cartenz-2025 Menyelamatkan Warga Sipil Saat Percobaan Aksi Pembacokan Oleh OTK

Senin, 07 Juli 2025 | 03:07 WIB
TERKINI

Tim Taekwondo Pegunungan Bintang Raih Juara III Umum di Kejurnas APM Series 2025

36 Menit yang lalu

Dua Oknum Terlibat Jual-Beli Amunisi, Satgas Ops Damai Cartenz Lakukan Proses Hukum

11 Jam yang lalu

Operasi Damai Cartenz-2025 Ungkap Dalang Pembakaran Fasilitas Publik di Puncak

12 Jam yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz: Kejar Pelaku Pembakaran Rumah Bupati dan Kantor Distrik di Puncak

13 Jam yang lalu

Usai Dilantik jadi Pj Gubernur Papua, Agus Fatoni Tancap Gas Kumpulkan Kepala OPD

17 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com