MENU TUTUP

Wali Kota Sorong Bantu 50 Juta Untuk Mahasiswa Terlantar di Makasar

Kamis, 02 April 2020 | 10:55 WIB / Ola
Wali Kota Sorong Bantu 50 Juta Untuk Mahasiswa Terlantar di Makasar Wali Kota Sorong (tengah) didampingi Ketua DPRD (kanan) dan Kepala Bandara DEO (kiri) saat memberikan keterangan pers/doc.humas

SORONG, wartaplus.com - Wali Kota Sorong, Lambertus Jitmau nampaknya bersikeras melindungi warganya dari penularan virus Corona (Covid 19) melalui upaya Karantina Wilayah berupa pelarangan arus penumpang melalui angkutan udara dan angkutan laut sejak Senin (30/3).

Ditemui saat melihat situasi Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Kota Sorong, Kamis pagi (2/4), Wali Kota didampingi Ketua DPRD Kota Sorong, Petronela Kambuaya dan Kepala Bandara DEO, Rasburhani, dengan tegas bahwa virus Corona sudah menjangkiti semua lapisan masyarakat dan tidak pandang bulu.

Ia menyesalkan, puluhan Mahasiswa yang tertahan di Bandara Sultan Hasanudin - Makasar itu harus pulang disaat pemberlakuan lockdown Bandara efektif diberlakukan Rabu (1/4). Padahal ia yakin, Mahasiswa ini sudah mengetahui kabar penutupan bandara sejak Minggu (29/3). Namun sebagai orang tua, ia tetap bertanggung jawab terhadap puluhan mahasiswa yang tersebar di wilayah Sorong Raya itu.

"Virus Corona ini bukan masalah Indonesia saja, tapi masalah dunia internasional. Yang kena virus ini tidak pandang bulu tidak mengenal dari suku mana. Presiden juga sudah mengbimbau daerah dapat melakukan upaya sesuai kebutuhan daerah masing-masing. Maka dari itu Saya lakukan lockdown bandara dan pelabuhan, semata-mata untuk memutus mata rantai penularan dari orang di luar Sorong. Termasuk anak-anak Saya Mahasiswa ini. Saya sudah telepon perwakilan mahasiswa disana. Saya akan kirim dan bantu uang 50 juta Rupiah buat mereka bertahan sementara disana dan kalau bisa mereka kembali ke daerah asal mereka studi. Mereka hanya perlu patuh untuk berdiam diri di kos atau tempat tinggal. Tunggu situasi aman, baru balik ke Sorong," tegas Wali Kota.

Ia pun mengimbau kepada pelaku bisnis dan investor untuk sementara tidak egois memikirkan bisnis, untung rugi dan pertumbuhan ekonomi. Ia mengajak semuanya bersama-sama memikirkan keselamatan jiwa.

"Kita berdoa bersama-sama supaya virus ini segera dapat diatasi agar semuanya dapat kembali normal. Perekonomian juga kembali normal, yang penting keselamatan jiwa masyarakat yang utama," tandasnya.

Meski telah diberlakukan lockdown bandara, pelabuhan laut dan pelabuhan antar pulau, serta himbauan untuk berada dirumah. Aktivitas warga Sorong masih terlihat normal, namun tetap mengikuti imbauan jaga jarak. Perdagangan di Pasar Sentral Remu masih terlihat normal meski tidak seramai biasanya. Toko, swalayan, rumah makan, cafe masih terlihat dibuka dengan melakukan antisipasi berupa penyediaan air cuci tangan beserta sabun.*


BACA JUGA

Penegakan Hukum di Intan Jaya, Satu Anggota KKB Tewas dalam Kontak Tembak Dengan Satgas Ops Damai Cartenz 

Sabtu, 05 Juli 2025 | 12:36 WIB

Satgas JPH Papua Perkuat Pengawasan Produk Nonhalal di Lima Titik Retail Kota Jayapura

Jumat, 04 Juli 2025 | 14:56 WIB

Kloter 31 Gabungan Jemaah Haji Papua, Sulsel dan Sultra Tiba di Tanah Air

Jumat, 04 Juli 2025 | 14:51 WIB

Operasi Damai Cartenz Sambangi Kampung Walesi: Patroli Terpadu dan Bangun Kepercayaan Warga

Jumat, 04 Juli 2025 | 14:46 WIB

Kejati Papua Kembali Sita Uang Tunai Rp1,1 Miliar dari Vendor PON XX

Jumat, 04 Juli 2025 | 05:51 WIB
TERKINI

Penegakan Hukum di Intan Jaya, Satu Anggota KKB Tewas dalam Kontak Tembak Dengan Satgas Ops Damai Cartenz 

9 Jam yang lalu

Terduga Pelaku Pembunuhan Seorang Guru dan juga Pemilik Usaha Laundry di Jayapura, Berhasil Ditangkap

12 Jam yang lalu

Pembunuhan Warga Sipil di Dekai, Satgas Ops Damai Cartenz: Diduga Dilakukan KKB

13 Jam yang lalu

Berkontribusi Dalam Pengembangan Pendidikan dan SDM, Freeport Raih Penghargaan ITB

1 Hari yang lalu

Satgas JPH Papua Perkuat Pengawasan Produk Nonhalal di Lima Titik Retail Kota Jayapura

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com