A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: is_readable(): open_basedir restriction in effect. File(/dev/urandom) is not within the allowed path(s): (/tmp/:/www/wwwroot/wartaplus.com/m.wartaplus.com/)

Filename: core/Security.php

Line Number: 584

Wujudkan Cita-Cita Membangun Politik dan Kemasyarakatan Sesuai Misi Katolik | Mobile Wartaplus.com
MENU TUTUP

Wujudkan Cita-Cita Membangun Politik dan Kemasyarakatan Sesuai Misi Katolik

Sabtu, 17 Februari 2018 | 18:40 WIB / Robeth
Wujudkan Cita-Cita Membangun Politik dan Kemasyarakatan Sesuai Misi Katolik Uskup Jayapura Leo Laba Ladjar/Istimewa

JAYAPURA,-Uskup Jayapura, Mrg Leo Laba Ladjar minta umat Katolik di tanah Papua memberikan sumbangan dalam pembangunan politik di Papua.

Pembangunan politik yang dimaksud bukan untuk kekuasaan semata, tapi harus berkaitan dengan kekuatan rohani, sesuai  visi misi Katolik untuk pembangunan masyarakat di Papua.

Pembangunan politik yang dimaksud juga berdasakan dengan smeangat injil, untuk menjadi garam dan terang dunia. Umat katolik di Papua juga berhak untuk menolak permainan politik kotor, seperti tawaran mahar politik, korupsi, hanya mementingkan uang dan kekuasaan.

“Jangan mengejar kepentingan pribadi atau golongan. Wujudkan cita-cita membangun politik dan kemasyarakatan sesuai misi Katolik yang membangun masyarakat sejahtera, adil dan damai,” kata Uskup Leo, saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Kerawam Keuskupan Regio Papua di Auditorium Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Jumat 16 Februari 2018.

Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal yang membuka kegiatan tersebut berharap masyarakat Papua harus aktif mengambil peran dalam membangun daerahnya dan menjadi kekuatan baru untuk contoh bagi Indonesia.

Untuk diketahui pada pilkada serentak 2018, Provinsi Papua akan melaksanakan Pilgub Papua dan 7 pemilihan kepala daerah yakni di Kabupaten Biak, Mimika, Jayawijaya, Deiyai, Paniai, Mamberamo Tengah dan Puncak.

“Pemprov berterima kasih kepada para Uskup dan panitia yang telah menggagas acara ini, untuk mempersiapkan generasi dan tokoh dari umat Katolik untuk pembangunan sosial politik di Papua,”ujarnya.

Dirinya mengaku seharusnya sudah harus cuti menjadi kepala daerah pada 12 Februari lalu, tapi karena pleno penetapan dan pencabutan nomor urut di Papua diundur, maka sampai saat ini dirinya masih menjabat sebagai Wakil Gubernur Papua.

“Saya baru paham, kenapa Tuhan masih berikan saya membuka kegiatan ini. Saya mengerti kali ini rencana Tuhan,” kata Klemen.

Dirinya bahkan berharap seluruh masyarakat di Papua mengambil peranan untuk menjadi sinar bagi saudara lainnya.

“Kita harus sampaikan dengan metode berbeda, karena Papua memiliki adat dan budaya serta keistimewaan yang khas,”ucapnya.

Ketua Panitia Rapat Koordinasi (Rakor) Kerawam Keuskupan Regio Papua, Peter Tukan menyebutkan tujuan digelarnya rakor, guna mencari pemahaman bersama bagi pembangunan masa depan masyarakat Papua di bidang politik dan sosial budaya.

“Umat katolik berhak untuk bicara sesuai dengan hati nurani manusia. Kewajiban sosial adalah kewajiban moral. Gereja mengingatkan para anggotanya tidak menarik diri dari tanggung jawab sosial dan politik tersebut,”  kata Peter ditempat yang sama.

Dalam rakor tersebut juga diikuti seminar nasional dengan tema: Peran Umat Katolik Dalam Pembangunan Politik di Tanah Papua yang menghadirkan delapan narasumber yakni Kiki Syahnakri akan mempresentasikan Dinamika Politik Nasional; Mulyawan Margadana dan Putut Prabantoro dengan pembahasan Kerasulan Politik Orang Katolik – Perspektif Nasional.

Lalu narasumber Vitalis Yumte dan Saul Wanimbo membahas topik Kerasulan Politik Orang Katolik – Perspektif Papua; Restu Hapsari membahas Etika Pelaku Politik – Perspektif Nasional;

Ada juga narasumber Latifa Anum Siregar membahas Etika Politik dan Persoalan Politik Papua – Perspektif Papua serta Kombes Pol. Sri Suari dalam bahasan Politik dan Korupsi – Perspektif Penegak Hukum.

“Pada bidang politik, kaum awam katolik bertanggung jawab untuk berpolitik praktis, tanpa mengatasnamakan gereja. Keterlibatan awam dalam dunia politik merupakan pemenuhan panggilan untuk peduli pada persoalan dan cita-cita hidup bermasyarakat dan berbangsa dan bernegara,”ujarnya.


BACA JUGA

Jasad Bayi Ditemukan Warga Diantara Tumpukan Sampah di TPA Koya Koso Jayapura ‎ ‎

Jumat, 28 November 2025 | 18:23 WIB

Kasus Ibu Irene Sokoy Ada Dugaan Pembiaran  Mengakibatkan Kematian, Ketua Komnas: Investigasi Sedang Dilakukan

Selasa, 25 November 2025 | 13:27 WIB
Polisi Buru Penyebar Foto Hoax

Polisi Bantah Isu Pembakaran dan Penyerangan RSUD Yowari, Foto Ternyata Rekayasa AI

Senin, 24 November 2025 | 14:41 WIB

Malam Inaugurasi Anggota Baru DPC PERADI Kota Jayapura: Tonggak Silaturahmi dan Pengabdian Hukum

Minggu, 23 November 2025 | 11:47 WIB

“Super Hero Surya Cup V 2025: Drama, Keringat, dan Trofi Akhirnya Milik PB Surya!"

Minggu, 23 November 2025 | 11:18 WIB
TERKINI

Wagub Aryoko Apresiasi Kick Off Serunai Nasional 2025 Digelar di Papua

2 Jam yang lalu

Pemprov Papua Siapkan 16.400 Tiket Mudik Gratis Nataru

4 Jam yang lalu

Apel Pagi, Bupati Puncak Jaya Tekankan: Disiplin ASN, Larangan Sajam, dan Persiapan Natal Pemda

9 Jam yang lalu

Kepala Suku Tertua Jayawijaya Imbau Warga Tidak Terprovokasi Jelang Hari HAM dan HUT Melanesia: “Fokus Sambut Natal, Jaga Wamena Tetap Damai”

12 Jam yang lalu

Indosat Ooredoo Hutchison dan Nokia Luncurkan GenSi, Berdayakan Generasi Muda Indonesia melalui Literasi AI

22 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com