MENU TUTUP

Kapolda Papua Gelar Rakor Bersama Kadis Perindagkop Perihal Distribusi Bansos

Selasa, 05 Mei 2020 | 15:44 WIB / Djarwo
Kapolda Papua Gelar Rakor Bersama Kadis Perindagkop Perihal Distribusi Bansos Rakor Kapolda Papua bersama Kadis Perindagkop Papua/Istimewa 

JAYAPURA, wartaplus.com - Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw menggelar rapat koordinasi bersama Kadis Perindagkop Provinsi Papua, Omah Laduani Ladamay terkait pendistribusian paket sembako dan dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian di Provinsi Papua, Selasa (5/5).

Kapolda Papua menyampaikan, pihaknya telah melaksanakan Operasi Aman Nusa yaitu operasi Kepolisian Kemanusiaan terkait bencana alam dan non alam yang telah diperpanjang pelaksanaannya. Telah membentuk Tim URC Covid-19 Polda Papua dengan jumlah personel 30 orang yang dibagi menjadi 3 Tim untuk membatu evakuasi korban-korban yang terpapar Covid-19 di sekitar Kota Jayapura dan Tim URC Panic Buying untuk penanganan dampak kelangkaan bahan pangan dengan jumlah personel 40 orang personel Brimob.

Posko the Spirit of Papua telah menerima bantuan baik para donatur dari Papua hingga luar Papua seperti dari Jakarta dan Jawa Timur bahkan dari PT Freeport Indonesia. Telah menyalurkan bantuan yang tidak terjangkau oleh Pemerintah Daerah dibeberapa kampung yang terjauh seperti Kampung Puay dan 4 kampung di Distrik Kemtuk Kabupaten Jayapura. Selain itu di Kampung Yoka disekitar pinggir danau dan dilanjutkan minggu ini di daerah Yokiwa Kab. Jayapura dan Kampung Nafri Kota Jayapura.

Para Pendeta yang sudah diberikan bantuan yaitu Asosiasi Pendeta Indonesia sekitar 40 paket sembako dan pekerja Sinode GKI telah diberikan bantuan sebanyak 360 paket sembako. Saat ini tengah menyiapkan bantuan paket sembako utk anggota Polri dan ASN Polri. Pergerakan Satgas Ops Aman Nusa, memang sudah dibagi untuk kegiatan sosialiasi, namun kegiatan sosialiasi ini harus ditambah bersinergi dan terpadu dengan instansi terkait dlm rangka melaksanakan sosialisasi bersama.

"Tingkat kepanikan warga masyarakat akan mengganggu psikologi massa, seperti yang dialami salah satu Pendeta di Muara Tami yang sudah kecurian 2 kali berturut-turut, mungkin ini ada hubungannya dengan pembebasan para Napi termasuk pertikaian antar masyarakat di Kabupaten Sentani dan Kabupaten Keerom," ujar Kapolda.

"Secara teknis pelaksanaan kerja sudah dilaksanakan dengan baik, hanya saja aktvitas di kantor Perindagkop sangat padat sehingga perbantuan keamanan dan kita akan bantu. Kami juga akan mensinergikan pendistribusian penyiapan bahan pokok yang ditugaskan kepada Disperindakop baik itu pengangkuatan bahan pokok dan pemetaan wilayah yang akan didistribusikan," sambung Kapolda.

Gangguan kriminal sesungguhnya secara kuantitatif menurun, namun kualitasnya sedikit mulai naik seperti begal dan pencurian di malam hari. Mengimbau dengan adanya pembatasan ini agar tetap waspada terhadap kekerasan yang meningkat, warga tingkatkan terus siskamling di wilayah masing-masing

Sementara itu, Kadis Perindagkop Provinsi Papua mengakui jika saat ini hasil kerja pihaknya belum maksimal, masih kurang sinergitas dan keterpaduan termasuk di intern Satgas sendiri, sehingga kedepan diharapkan penanganannya lebih bersinergi. 

"Tugas utama saya selain pengontrolan harga yaitu pembagian paket sembako, kendala kami adalah pendataan masih belum final. Menyampaikan terima kasih atas perbantuan personel Binmas dan pelibatan Posko the Spirit of Papua dalam pendistribusian sembako. Ditargetkan untuk membagikan 30 ribu paket sembako perbulan dan sampai saat ini baru bisa membagikan 3 ribu paket sembako, ada beberapa kendala yaitu lamanya proses verifikasi, ketersediaan sembako yang terbatas di Jayapura dan jumlah kantong plastik sudah sangat sedikit," ujar Kadis.

"Aktivitas di kantor kami sangat banyak dan beberapa sembako kami simpan di kantor sehingga kami meminta bantuan personel keamanan utk kantor kami. Terkait kestabilan harga, hasil koordinasi dengan PT. Pelni minggu depan tidak ada lagi kapal yang sandar, direncanakan tanggal 16 Mei baru kapal tiba di Jayapura," sambungnya.

Kata Kadis, dampak ekonomi pandemi Covid-19 terjadi kesulitan bahan pokok dan PHK para tenaga kerja dan para supir, tukang ojek dan tukang cukur sehingga ini menjadi sasaran bagi pihaknya untuk memberikan bantuan bahan pokok.

"Kita sudah mendistribusikan 7 ribu paket sembako dan masih 23 ribu yang akan didistribusikan dengan prioritas masyarakat OAP terlebih dahulu. Harus ada evaluasi stok pangan kita yang didorong dari daerah, masyarakat kita harus lebih produktif," pungkasnya.*


BACA JUGA

Kurikulum Merdeka Bagi Seluruh Anak Indonesia

Kamis, 02 Mei 2024 | 18:14 WIB

Pemprov Papua: Penerapan Merdeka Belajar Butuh Kerja Sama Orang Tua

Kamis, 02 Mei 2024 | 18:07 WIB

Kapolda Sebut Tidak Ada Aksi Demo di Peringatan Hari Buruh Internasional di Papua

Rabu, 01 Mei 2024 | 18:55 WIB

KKB Berulah di Intan Jaya, Bakar Sekolah Negeri Pogapa

Rabu, 01 Mei 2024 | 11:34 WIB

Sungai Mamberamo Meluap, Ratusan Rumah di Tujuh Kampung Terendam Banjir

Selasa, 30 April 2024 | 17:28 WIB
TERKINI

Satu Orang Diamankan Saat Pengejaran Pelaku Penyerangan Patroli Satgas 527/BY di Paniai

4 Jam yang lalu

Pangdam Cenderawasih Dampingi Kasad Kunker ke Wilayah Merauke Papua Selatan

5 Jam yang lalu

Kurikulum Merdeka Bagi Seluruh Anak Indonesia

19 Jam yang lalu

Pemprov Papua: Penerapan Merdeka Belajar Butuh Kerja Sama Orang Tua

19 Jam yang lalu

Memikul Tanggung Jawab Renteng Pendidikan Akhlak Generasi Emas

19 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com