MENU TUTUP
Jangan Hanya Menerima Aspirasi Sepihak

Kapolda Papua : Jangan Asal Nyablak Soal Tujuh Tahanan di Kaltim Kalau Tidak Tau Persoalan

Jumat, 12 Juni 2020 | 18:06 WIB / Cholid
  Kapolda Papua : Jangan Asal Nyablak Soal Tujuh Tahanan di Kaltim Kalau Tidak Tau Persoalan Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw saat memberikan keterangan di Mapolda Papua/Andy

JAYAPURA,wartaplus.com – Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menegaskan kepada seluruh masyarakat untuk tidak asal ngomong terkait tujuh tahan yang saat ini masih menjalani penahanan di Balik Papan Provinsi Kalimantan Timur.

“Saya mau katakan Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam kasus ini transparan dan objektif, jangan asal nyablak kalau tidak tahu masalah. Kalau mau bilang tidak objektif, ya mari datang dan jelaskan tidak objektifnya dimana, kalau keberatan kami nanti jelaskan. Tanpa harus berkoar tanpa mengetahui akar masalah,”tegasnya saat di memberikan keterangan pers di Mapolda Papua, Jumat (12/6) sore.

Ia pun memaparkan ketujuh orang yang menjalani tahanan di Kalimantan Timur memiliki peran sebagai tokoh yang di kategorikan sebagai pengendali dalam rangka membantu, mendorong dan mendukung kekerasan dan kerusuhan yang terjadi beberapa waktu silam.

Bahkan Ia menegaskan yang dimaksud dengan perbuatan menurunkan bendera Merah Putih sebagai Simbol Negara digantikan Bintang Kejora di Halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua. Apalagi di depan para pejabat itu harus di biarkan begitu saja.

“Itu contoh real, didepan pejabat di turunkan bendera merah putih dan di ganti bintang kejora, bagaimana anda melihat itu. Pertanyakan donk? Ini negara, kami punya hukum, kami punya bendera itu merah putih, kami alat negara sebagai penegak hukum. Jadi tidak usah bicara banyak soal persoalan itu,” tegasnya.

Ia pun berharap agar para pemangku kepentingan untuk berkoordinasi dengan pihak Kepolisian perihal kasus itu, jangan hanya menerima aspirasi sepihak tanpa mengetahui fakta-fakta yang terjadi di lapangan.

“Tanya sama kami, jangan sepihak datang bawa aspirasi terus kemudian dengan aspirasi itu di dorong seakan-akan itu sudah benar, tidak. Kita ada. Kita yang memproses dilapangan. banyak orang yang tidak memproses di lapangan hanya berkata-kata saja,”bebernya. Kapolda kembali menegaskan dalam proses ketujuh tahanan itu, pihaknya menjalakan prosedur yang ada berdasarkan bukti dan fakta.

“Jangan menduga kami ini melakukan sesuatu langkah seenak kita saja, kita bicara hukum dan kita punya sarana untuk itu.Namun semua kembali pada keputusan dan keputusan Hakim itu yang kita harus hormati,” terangnya.*

 


BACA JUGA

Pj Gubernur Papua Agus Fatoni Pastikan Stok Beras Aman sampai 4 Bulan ke depan

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 19:41 WIB

Pastikan Stok dan Harga Beras di Papua Stabil, Pj Gubernur Agus Fatoni Sidak Bulog dan Pasar

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 19:38 WIB

Penyerahan Tersangka Kasus Pembunuhan di Wamena Jadi Bukti Keseriusan Satgas Ops Damai Cartenz Dalam Menjaga Keadilan di Papua

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 16:30 WIB

Pembunuh Supir di Wamena Diserahkan ke Kejaksaan, Satgas Ops Damai Cartenz Tegaskan Penegakan Hukum Terus Berjalan

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 13:08 WIB

PSU Pilkada Papua ke MK, Nasarudin Sili Luli: Beban Pembuktian Kecurangan Adapada BTM-CK

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 10:51 WIB
TERKINI

Ini Lima Pejabat Kodam XVII/Cenderawasih yang Diserahterimakan Jabatannya

15 Jam yang lalu

Pj Gubernur Papua Agus Fatoni Pastikan Stok Beras Aman sampai 4 Bulan ke depan

15 Jam yang lalu

Pastikan Stok dan Harga Beras di Papua Stabil, Pj Gubernur Agus Fatoni Sidak Bulog dan Pasar

15 Jam yang lalu

Mahasiswa dan Pelajar Minta Kekerasan dan Operasi Militer di Wilayah Puncak Jaya Dihentikan

15 Jam yang lalu

Penyerahan Tersangka Kasus Pembunuhan di Wamena Jadi Bukti Keseriusan Satgas Ops Damai Cartenz Dalam Menjaga Keadilan di Papua

18 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com