Penolakan Pasien Hingga Meninggal, Sungguh Sangat Memalukan
JAYAPURA,wartaplus.com – Hanafi Rettob (35) warga APO Bukit Barisan korban meninggal dunia akibat mengalami kecelakaan tunggal yang viral lantaran di tolak beberap rumah sakit di Kota Jayapura, ketika hendak mendapatkan perawatan medis. Banyak mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak, salah satunya datang dari tokoh adat, Silas Youwe yang juga sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota Jayapura.
Menurutnya penolakan yang dilakukan beberapa rumah sakit untuk penanganan pasien urgent hingga menghembuskan nafas terakhir sudah sangat memalukan, memuakan juga disesalkan.
“Ini nyawa manusia, tidak ada alasan untuk menolak pasien apalagi yang bersangkutan benar-benar membutuhkan pertolongan pertama. Sangat miris pelayanan medis apalagi nyawa korban tidak tertolong akibat kehabisan darah,” tegasnya ketika di wawancai, Kamis (25/6) pagi.
Kata Silas apabila korban saat itu mendapatkan pertolongan medis, tidak mungkin terjadi kejadian seperti ini.
“Kecelakaan di depan Kantor BI, otomatis dibawa ke rumah sakit terdekat tapi kenapa bisa sampai korban tiba di RS.Dian Harapan, sangat tidak masuk di akal. Jangan ada berbagai alasan untuk menolak pasien. Yang harus dilakukan sebagai tenaga medis yakni melakukan pertolongan pertama tanpa harus menolak pasien itu,” tegasnya.
Diharapkannya, kedepannya kejadian ini tidak terulang lagi dan menjadi evaluasi semua pihak khususnya dinas kesehatan baik di kota maupaun Provinsi Papua dalam memberikan pelayanan maksimal.
“Ini harus menjadi pembelajaran penting, cukup ini yang pertama dan terakhir kalinya. Saya harap pihak terkait harus benar-benar melakukan evaluasi yang baik. Karena dengan kejadian ini dapat mencoreng nilai positif dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit,” tegasnya.