Wali Kota Jayapura Telah Jalani Rapid Tes dan Swab, Hasilnya Negatif
JAYAPURA,wartaplus.com – Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano (BTM) melakukan rapid tes dan swab. “Dan hasilnya negatif,”ujar Wali Kota dalam WAG dengan jurnalis Kota Jayapura,Sabtu (27/6) siang.
“Bapak dan mama telah melakukan rapid tes dan swab hasilnya negativ. Ayoo warga mari lakukan tes dan ini gratis, supaya mengetahui apakah tubuh kita ada virus Corona apa tidak. Kalau ada cepat ditangani cepat sembuh, amin, “ujar Wali Kota Jayapura.
Diungkapkan, fungsi rapid test corona tidak sama dengan test swab. Rapid test hanya menguji potensi terinfeksi. Namun, untuk menentukan seseorang terkonfirmasi positif virus Covid-19, dia harus melalui test swab. Metode swab mengecek ada tidak DNA virus Covid-19 pada sampel yang diambil. Sedangkan pada rapid test mengecek kadar imunoglobin dalam darah.
Sekali pemeriksaan rapid test, belum menjadi pemeriksaan yang valid. Ketika mendapatkan hasil rapid test negatif, diharapkan untuk rapid test lagi selama 7-10 hari kemudian.
Test swab berfungsi untuk menguji kepastian, apakah seseorang positif terkena virus corona atau tidak. Pertama tenaga medis akan mengambil sampel swab spesimen dari tenggorokan, mulut, atau hidung.
Kemudian sampel akan diuji dengan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR), yang sesuai dengan standar diagnostik WHO. Kemudian, harus diuji dalam laboratorium berstandar Biosafety Level (BSL) 2. Dalam proses pengujiannya, tenaga medis harus menggunakan APD lengkap seperti baju hazmat, pelindung wajah, masker, dsb agar tidak terinfeksi oleh virus.
"Hasil swab test jauh lebih akurat daripada rapid test. Sebab, swab test langsung melakukan pengujian apakah DNA virus Corona terdapat di sampel tersebut, atau tidak,"ujarnya.