Pemda Puncak, Salurkan Rp91 Milliar Bantuan Langsung Tunai Kepada Masyarakat
PUNCAK,wartaplus.com - Untuk mencegah dampak social dari pendemi covid-19, Pemerintah Kabupaten Puncak memberikan bantuan langsung tunai kepada masyakat, Senin (27/7). Bupati Puncak Willem Wandik mengungkapkan bantuan tunai langsung merupakan bukti bahwa negara selalu hadir di tengah masyarakat.
"Penyaluran dana BLT ini, dalam rangka membantu masyarakat Puncak, untuk mencegah dampak sosial pendemi virus corona di Kabupaten Puncak, penyaluran dana BLT berdampak covid ini, diawasi langsung oleh Bupati, dimulai dari enam di Distrik disekitar Ilaga, Ibu Kota Kabupaten Puncak, masing-masing Distrik Ilaga Utara, Ilaga, Gome, Amukia, Mabugi, Gome Utara,"terangnya.
Ia juga menjelaskan Bantuan dana BLT ini, merupakan kebijakan dari Presiden Joko Widodo melalui Menteri Desa, baginya, pendistribusian dana BLT, harusnya dikhususkan bagi daerah yang warganya terjangkit virus corona, namun demi keadilan sosial, maka Presiden Joko Widodo, menurunkan kebijakan agar pembagian dana BLT merata di semua daerah, termasuk Kabupaten Puncak, yang masih zona hijau.
“Dana BLT ini harusnya bagi daerah yang warganya kena virus corona, meski Kabupaten Puncak, zona hijau tetap mendapatkan dana BLT, dampak dari pendemi virus corona, ini bukti Negara hadir di Kabupaten ini,”ujar Bupati. Lanjut Willem, jumlah total dana BLT yang disalurkan kepada 25 Distrik, 206 kampung sendiri berjumlah Rp 91 Miliar.
"Untuk tahap pertama pembagian awal dilakukan untuk enam distrik di sekitar Distrik induk Ilaga, Ibu Kota Kabupateten Puncak, sebesar Rp.25 Miliar, sementara 19 Distrik lainnya, sesuai dengan rencana, akan didistribusikan secepatnya dengan menggunakan pesawat udara," ucapnya.
Ia pun memaparkan satu KK (Kepala Keluarga) mendapat dana sebesar Rp.600 ribu/bulan, jika dihitung dari Januari, maka sudah mencapai enam bulan, sehingga satu KK bisa mendapatkan dana Rp. 4 Juta/KK.
“Anda lihat sendiri masyarakat kampung di Puncak hampir semua begitu senang dan bangga, mereka menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo melalui Menteri Desa. Karena situasi sulit saat ini, mereka bisa lihat dan terima uang BLT secara fisik, jika dihitung sejak Januari 2020, maka satu KK bisa mendapatkan Rp 3-4 juta, ini merupakan bukti kehadiran negara di Kabupaten ini," ujarnya.
Terang Bupati, sumber dana BLT ini, berasal dari dana kampung ini sudah ditransfer oleh pemerintah pusat, sejak dua minggu lalu, dan pemerintah daerah sendiri ikut membantu mengawasi dalam penyaluran BLT ini.
Sekadar diketahui, pembagian dana BLT ini, dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Puncak, menggunakan cara kearifan local, dimana masyarakat terlebih dahulu membakar batu, selanjutnya kepala kampung dan petugas dan diawasi oleh pihak Distrik dan BPPMK (Badan Pemberdayaan masyarakat kampung) Kabupaten Puncak, mengawasi penyaluran dana kampung tersebut, dibagi secara merata kepada masyarakat, sesuai dengan data KK di kampung-kampung yang menerima bantuan langsung tunai.
Sementara itu Simson Elas kepala kampung Kunga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah. “Kami senang, pemerintah pusat, melalui Presiden Joko Widodo, menteri desa, dan Gubernur, Bupati, telah membantu kami dengan membagian dana BLT, kami akan bagi dana ini, merata kepada semua warga di kampung kami,”ungkapnya.*