MENU TUTUP

Dinas Peternakan Papua Diminta Bangun Rumah Pemotongan Babi

Jumat, 27 April 2018 | 14:25 WIB / Riri
Dinas Peternakan Papua Diminta Bangun Rumah Pemotongan Babi Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua,Elia Loupatty

JAYAPURA, – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Papua diminta mengadakan Rumah Pemotongan Babi (RPB) yang setara dengan Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Hal ini guna mengendalikan mutu serta kesehatan daging babi yang dijual dan dikonsumsi oleh masyarakat.

“Saya kaget belum ada RPB di Papua sampai saat ini. Padahal di bumi cenderawasih ini, jumlah daging babi yang dipotong setiap harinya sampai ratusan,” ujar Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua,Elia Loupatty kepada awak pers di Jayapura beberapa waktu lalu. 

“Untuk itu, saya harap dengan dibangunnya RPB ini, ada gugus kendali mutu yang menjaga kesehatan daging babi sebelum dijual kepada konsumen,” harapnya 

Loupatty baru mengetahui kalau di Jayapura hanya terdapat satu RPH yang berlokasi di Yoka, Kota Jayapura dan hanya khusus untuk memotong hewan sapi dan kerbau. Sementara untuk daging babi, lebih banyak dipotong dan dijual tanpa melalui rumah pemotongan.

“Sehingga tak ada jaminan dari aparatur terkait, mengenai mutu dan kesehatan daging babi yang dijual itu. Saya harap hal ini supaya bisa menjadi perhatian kedepan,” harapnya lagi

Sebelumnya, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Papua Petrus Pasereng menyatakan akan mendorong pembangunan RPB di Kota Jayapura, mengingat tingginya tingkat konsumsi daging babi di bumi cenderawasih.

“Pengadaan RPB memang akan segera kami tindaklanjuti. Bahkan saya sudah sampaikan kepada Direktur Kesehatan Masyarakat Veterina Kementerian Pertanian RI, untuk bisa juga membantu dan mendukung kami dalam upaya mengadakan RPB itu," katanya.

"Pastinya untuk langkah awal kita dorong pembangunan RPB di di Kota Jayapura yang merupakan ibukota provinsi dulu. Sebab program ini masih kita akan usulkan dalam perencanaan program kerja instansi peternakan (di APBD Perubahan 2017 atau APBD Induk 2018),”sambungnya.*


BACA JUGA

Babinsa Kodim Yahukimo, Serda Rusli dan Istri Dihadiahi Paket Umroh dari Kasad

Rabu, 01 Januari 2025 | 07:49 WIB

Pj Gubernur Papua Tengah Pastikan Penyelesaian Wabah Virus Babi

Jumat, 27 Desember 2024 | 19:06 WIB

Menopang Perekonomian Lokal, Babinsa: Mari Tong Beternak Ayam

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:23 WIB

Dukung Program Ketahanan Pangan, Babinsa 1714-01/Mulia Dampingi Petani Berkebun

Jumat, 12 Januari 2024 | 10:45 WIB

Peduli Pendidikan, Babinsa Mengajar di SD Inpres Distrik Ilu Puncak Jaya

Rabu, 03 Januari 2024 | 16:46 WIB
TERKINI

Seorang Anggota Polri Korban Aksi Penyerangan KKB di Wamena Dirujuk ke RS Bhayangkara Kramat Jati

24 Menit yang lalu

Seorang Anggota Polri Korban Aksi Penyerangan KKB di Wamena Dirujuk ke RS Bhayangkara Kramat Jati

24 Menit yang lalu

Aksi Pembakaran Kembali Terjadi di Puncak Jaya, 6 Rumah Hangus Dilahap Api

1 Hari yang lalu

Penembakan di Area Rumah Sakit Umum Wamena Melanggar Hukum Humaniter Internasional

1 Hari yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz 2025 Berbagi Kasih, Bagikan Pakaian untuk Anak-anak di Puncak Jaya

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com