A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: is_readable(): open_basedir restriction in effect. File(/dev/urandom) is not within the allowed path(s): (/tmp/:/www/wwwroot/wartaplus.com/m.wartaplus.com/)

Filename: core/Security.php

Line Number: 584

Sidak di Perusahaan Kayu, Aleda Yoteni Temukan Kayu Dikubur Dalam Tanah | Mobile Wartaplus.com
MENU TUTUP

Sidak di Perusahaan Kayu, Aleda Yoteni Temukan Kayu Dikubur Dalam Tanah

Senin, 17 Agustus 2020 | 18:05 WIB / Albert
Sidak di Perusahaan Kayu, Aleda Yoteni Temukan Kayu Dikubur Dalam Tanah Anggota Pokja perempuan Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Barat dari wilayah adat Teluk Wondama Aleda Yoteni/Alberth

TELUK WONDAMA,wartaplus.com- Anggota Pokja perempuan Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Barat dari wilayah adat Teluk Wondama Aleda Yoteni melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke salah satu perusahaan kayu di kampung Simyei, distrik Wamesa, kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, Minggu (16/8).

Di sana terdapat salah satu nama perusahaan yakni PT. Wijaya Sentosa yang sedang beroperasi mengolah kayu. Setelah melihat dekat pengolahan kayu di lokasi logpong, kata Aleda Yoteni, sangat disayangkan karena sebagian dari kayu tersebut dibuang atau afker dan dikubur kedalam tanah.

Padahal secara kasat mata masih ada kayu yang layak untuk bisa diolah. Aleda menyatakan, bahwa semestinya pihak perusahaan jangan membawa kayu yang kemudian nanti tidak diolah secara benar tetapi dibuang lagi. Artinya bahwa jangan merusak hutan dengan membawa kayu yang masih layak dipelihara.

"Sangat disayangkan kalau sebagian besar kayu dibuang dan ini sangat merugikan masyarakat adat setempat, termasuk merusak alam semesta Teluk Wondama" ungkap Aleda kepada wartaplus.com saat ditemui di Teluk Wondama, Senin (17/8).

Satu hal yang tidak dibayangkan oleh wakil anggota lembaga kultur ini adalah kayu-kayu olahan yang sudah tidak layak diolah langsung dikubur kedalam tanah. Tegas Aleda, kenapa membuang kayu tanpa diketahui oleh masyarakat adat setempat. Apalagi membuang kayu dengan cara mengubur kedalam tanah.

Semestinya, pihak perusahaan terbuka kepada masyarakat setempat, sehingga masyarakat bisa ketahui alasan pihak perusahaan mengubur kayu kedalam tanah. 

"Saya kesana tanpa diketahui oleh pihak perusahaan tersebut, nanti setelah melihat dan berdiskusi dengan beberapa karyawan disana untuk menanyakan pengelolaan kayu disana,  baru mereka kaget kalau ternyata saya dari MRP-PB. Itupun kami sudah mau pulang dari perusahaan baru mereka tahu" ungkap Yoteni.

Perempuan asli Teluk Wondama ini menjelaskan, sidak yang dilakukan ke perusahan sesuai dengan aspirasi masyarakat yang diterima, sehingga layak sebagai wakil adat di MRP mengawal setiap aspirasi yang masuk. 

Dia menambahkan, kayu yang dikelola oleh pihak PT Wijaya Sentosa di kabupaten Teluk Wondama dikirim ke Serui untuk diolah menjadi bahan siap pake disana.*


BACA JUGA

Jelang Nataru, Gercin Papua Barat Gelar Diskusi Publik dan Deklarasi Kamtibmas

Jumat, 05 Desember 2025 | 11:54 WIB

Papua Kirim 196 M³ Kayu Olahan ke China, Gubernur Fakhiri: sejalan dengan Misi Papua Produktif

Selasa, 25 November 2025 | 18:12 WIB

Ketum Bahlil Ajak Golkar Papua Barat Perkuat Konsolidasi Hadapi Agenda Politik 5 Tahun Mendatang

Sabtu, 08 November 2025 | 18:31 WIB

Rumah Kediaman Gubernur Papua Barat Daya di Teror

Rabu, 27 Agustus 2025 | 13:39 WIB

Polda PBD Turunkan Ratusan Personel Amankan Situasi Kota Sorong

Rabu, 27 Agustus 2025 | 12:43 WIB
TERKINI

Rapat Paripurna ke-1 : Bupati Serahkan Rancangan APBD Puncak Jaya Tahun Anggaran 2026

9 Jam yang lalu

Bupati Yuni Wonda Hadiri Natal IKT: Sukacita dan Persaudaraan Penuhi GKI Bethel Mulia

9 Jam yang lalu

Theis Wonda Serukan Persatuan Masyarakat Puncak Hadapi Isu Negatif Menjelang Hari HAM dan Natal 2025

10 Jam yang lalu

Jelang Nataru, Gercin Papua Barat Gelar Diskusi Publik dan Deklarasi Kamtibmas

18 Jam yang lalu

Program P3-TGAI 2025: BWS Papua Bangun 11.703 Meter Saluran Irigasi Tersier di Papua dan Papua Tengah

18 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com