MENU TUTUP

Sidak di Perusahaan Kayu, Aleda Yoteni Temukan Kayu Dikubur Dalam Tanah

Senin, 17 Agustus 2020 | 18:05 WIB / Albert
Sidak di Perusahaan Kayu, Aleda Yoteni Temukan Kayu Dikubur Dalam Tanah Anggota Pokja perempuan Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Barat dari wilayah adat Teluk Wondama Aleda Yoteni/Alberth

TELUK WONDAMA,wartaplus.com- Anggota Pokja perempuan Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Barat dari wilayah adat Teluk Wondama Aleda Yoteni melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke salah satu perusahaan kayu di kampung Simyei, distrik Wamesa, kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, Minggu (16/8).

Di sana terdapat salah satu nama perusahaan yakni PT. Wijaya Sentosa yang sedang beroperasi mengolah kayu. Setelah melihat dekat pengolahan kayu di lokasi logpong, kata Aleda Yoteni, sangat disayangkan karena sebagian dari kayu tersebut dibuang atau afker dan dikubur kedalam tanah.

Padahal secara kasat mata masih ada kayu yang layak untuk bisa diolah. Aleda menyatakan, bahwa semestinya pihak perusahaan jangan membawa kayu yang kemudian nanti tidak diolah secara benar tetapi dibuang lagi. Artinya bahwa jangan merusak hutan dengan membawa kayu yang masih layak dipelihara.

"Sangat disayangkan kalau sebagian besar kayu dibuang dan ini sangat merugikan masyarakat adat setempat, termasuk merusak alam semesta Teluk Wondama" ungkap Aleda kepada wartaplus.com saat ditemui di Teluk Wondama, Senin (17/8).

Satu hal yang tidak dibayangkan oleh wakil anggota lembaga kultur ini adalah kayu-kayu olahan yang sudah tidak layak diolah langsung dikubur kedalam tanah. Tegas Aleda, kenapa membuang kayu tanpa diketahui oleh masyarakat adat setempat. Apalagi membuang kayu dengan cara mengubur kedalam tanah.

Semestinya, pihak perusahaan terbuka kepada masyarakat setempat, sehingga masyarakat bisa ketahui alasan pihak perusahaan mengubur kayu kedalam tanah. 

"Saya kesana tanpa diketahui oleh pihak perusahaan tersebut, nanti setelah melihat dan berdiskusi dengan beberapa karyawan disana untuk menanyakan pengelolaan kayu disana,  baru mereka kaget kalau ternyata saya dari MRP-PB. Itupun kami sudah mau pulang dari perusahaan baru mereka tahu" ungkap Yoteni.

Perempuan asli Teluk Wondama ini menjelaskan, sidak yang dilakukan ke perusahan sesuai dengan aspirasi masyarakat yang diterima, sehingga layak sebagai wakil adat di MRP mengawal setiap aspirasi yang masuk. 

Dia menambahkan, kayu yang dikelola oleh pihak PT Wijaya Sentosa di kabupaten Teluk Wondama dikirim ke Serui untuk diolah menjadi bahan siap pake disana.*


BACA JUGA

Puncak Jaya Bersatu, Adat Belah Kayu Doli Tandai Rekonsiliasi Pasca Pilkada

Senin, 12 Mei 2025 | 18:20 WIB

Teluk Wondama Siap Laksanakan Program MBG

Kamis, 20 Maret 2025 | 19:03 WIB

Diduga Ada Premanisme di SMK Kehutanan Manokwari, Pelajar Diikat Lalu Dihajar

Sabtu, 15 Maret 2025 | 08:07 WIB

Kodam Kasuari Sebut Program MBG Sudah Menyasar 24 Ribu pelajar

Sabtu, 01 Maret 2025 | 21:26 WIB

DKPP Kaimana petakan kawasan zona sayur dukung program MBG 

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:19 WIB
TERKINI

Harumkan Daerah, Tim Taekwondo Pegunungan Bintang Bawa Pulang 35 Medali dari Papua Open 2025

4 Jam yang lalu

Dua Personel Gugur di Puncak Jaya, Jenazah Telah Dievakuasi Dan Diserahkan Kepada Keluarga Dengan Upacara Militer

5 Jam yang lalu

BI Papua akan Kembali Menggelar Festival Cenderawasih 2025 pada 13 - 15 Juni di Jayapura

9 Jam yang lalu

Indosat Perluas Jaringan di Papua, Perkuat Akses Digital Merata di Indonesia Timur

10 Jam yang lalu

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, BI Papua Bawa Uang Tunai Rp14,8 Miliar

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com