MENU TUTUP

Tokoh Adat Kabupaten Jayapura Himbau Aksi Penjemputan 4 Tahan dari Kalimantan Tidak Berlebihan

Kamis, 20 Agustus 2020 | 18:11 WIB / Cholid
Tokoh Adat Kabupaten Jayapura Himbau Aksi Penjemputan 4 Tahan dari Kalimantan Tidak Berlebihan Tokoh adat Kabupaten Jayapura Yanto Eluay/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com - Tokoh adat Kabupaten Jayapura Yanto Eluay menghimbau agar dalam aksi penjembutan 4 tahanan dari Kalimatan, masyarakat tidak berlebihan, Kamis  (20/8)

Yanto Eluay dalam kesempatannya mengatakan bahwa sehubungan dengan rencana acara syukuran bebasnya 7 tahanan di Balikpapan, saya selaku Tokoh adat di Kabupaten Jayapura, kami berharap agar aksi penjemputan maupun ibadah syukur untuk menyambut 7 tahan agar tidak melakukan aksi yang berlebihan.

Karena aksi-aksi yang berlebihan akan berdampak pada ketidak nyamanan bagi masyarakat yang ada di Kota Jayapura dan khusunya Kabupaten Jayapura, karena aksi tersebut dilakukan di Bandara Udara Sentani.

Foto: Freddy Wanda/Istimewa

“Oleh karena itu kami sangat berharap agar, penjemputan itu tidak terlalu berlebihan, karena sebagaimana apa yang kita Imani bahwa pemerintah adalah wakil tuhan di bumi ini, jadi kita yang ada di Tanah Papua yang merupakan warga negara Indonesia harus patuh pada anjuran pemerintah,”ujarnya.

Anjuran pemerintah yang dimaksud disini adalah Protokol Kesehatan, karena saat ini kita telah dihadapkan dengan pandemi Covid-19, oleh karena itu sebagai masyarakat adat harus mematuhi prokotol Kesehatan dan tetap menjaga agar kita terhindar dari wabah ini.

“Mari kita bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas ini tetap kondusif, ini merupakan tanggung jawab kita bersama agar masyarakat yang ada merasa aman dan nyaman serta hidup damai di Tanah Papua,”tandasnya.

Sementara itu tokoh masyarakat dan pemerhati lingkungan Freddy Wanda menghimbau kepada masyarakat yang akan menjeput kepulangan adik-adik kita dari Kalimatan agar tetap memerhatikan Protokol Kesehatan dengan tidak melakukan perkumpulan dalam jumlah yang banyak.

Freddy Wanda dalam kesempatannya menghimbau kepada masyarakat yang akan menjeput saudara kita dari Kalimantan, agar tidak terlalu berkumpul dengan jumlah yang banyak, karena saat ini kita sedang di hadapkan dengan pandemic Covid-19.

“Untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat, agar tidak melakukan perkumpulan yang banyak, sebab jika kita melanggar protokol Kesehatan yang telah di tetapkan pemerintah, akan membuat banyak orang yang berpotensi tertular virus tersebut. Kita cukup mengucap syukur mereka telah balik ke Jayapura dengan keadaan yang baik, jemput meraka dengan tertib dan aman, sehingga tidak menimbulkan gangguan Kamtibmas di Kota Jayapura dan bersama menjaga kamtibmas tetap aman dan Kondusif,”harapnya.

 


BACA JUGA

Kesal Tak Dipinjami Uang, Alasan Pasutri Habisi Nyawa Majikannya Pemilik Laundry di Jayapura

Selasa, 08 Juli 2025 | 09:28 WIB

Bripda Ilham Fadillah Raih Juara 3 Judo di Ajang World Police and Fire Games

Minggu, 06 Juli 2025 | 07:08 WIB

Terduga Pelaku Pembunuhan Seorang Guru dan juga Pemilik Usaha Laundry di Jayapura, Berhasil Ditangkap

Sabtu, 05 Juli 2025 | 09:23 WIB

Satgas JPH Papua Perkuat Pengawasan Produk Nonhalal di Lima Titik Retail Kota Jayapura

Jumat, 04 Juli 2025 | 14:56 WIB

Pemilik Usaha Laundry yang juga Berprofesi Guru, Ditemukan Tewas Mengenaskan di Kota Jayapura

Jumat, 04 Juli 2025 | 05:46 WIB
TERKINI

Dua Oknum Terlibat Jual-Beli Amunisi, Satgas Ops Damai Cartenz Lakukan Proses Hukum

8 Jam yang lalu

Operasi Damai Cartenz-2025 Ungkap Dalang Pembakaran Fasilitas Publik di Puncak

8 Jam yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz: Kejar Pelaku Pembakaran Rumah Bupati dan Kantor Distrik di Puncak

10 Jam yang lalu

Usai Dilantik jadi Pj Gubernur Papua, Agus Fatoni Tancap Gas Kumpulkan Kepala OPD

14 Jam yang lalu

Kesal Tak Dipinjami Uang, Alasan Pasutri Habisi Nyawa Majikannya Pemilik Laundry di Jayapura

14 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com