MENU TUTUP

Komnas HAM Terima Aduan Dugaan KKN Penerimaan Calon IPDN

Selasa, 08 September 2020 | 17:09 WIB / Cholid
Komnas HAM Terima Aduan Dugaan KKN Penerimaan Calon IPDN Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua dan Papua Barat Frits Ramandey/Cholid

JAYAPURA,wartaplus.com - Menindaklanjuti  laporan masyarakat terkait adanya dugaan permainan di penerimaan calon institut pemerintahan dalam negeri (IPDN) Papua, Komnas HAM melakukan penyelidikan. Hal tersebut diungkapkan Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua dan Papua Barat Frits Ramandey, Selasa (8/9) sore.

Menurut laporan yang ia terima yakni tiga calon taruna IPDN perwakilan daerah dari Kabupaten Kepulauan Yapen dan Memberamo bukannya orang asli Papua. "Perwakilan daerah yang harus ikut dalam penerimaan IPDN seharusnya orang Papua, tapi pada laporan yang kami terima ternyata bukan OAP," cetusnya.

Oleh karena itu lanjut Frits, dirinya telah mendatangi panitia penerimaan IPDN dan telah melakukan pengecekan langsung. "Kami saat ini masih kembangkan, sayangnya ketiga anak tersebut sudah tidak ada, dan kami akan langsung berkoordinasi untuk mengecek status ketiganya,"bebernya.

Kata Frits hal ini menunjukkan masih adanya kekurangan yang harus dibenahi ditingkat kabupaten, mengingat perwakilan daerah harusnya anak Asli Papua. "Kalau tingkat daerah itu wajib anak Papua, silahkan anak dari luar Papua tapi itu harus tingkat Provinsi bukannya daerah," tegas. Frits menduga dalam kasus ini ada unsur percaloan dan KKN sehingga anak bukan asli Papua dapat lolos mewakili dua kabupaten tersebut.


BACA JUGA

Bupati Puncak Jaya Mengaku Bangga Sebagai Peserta Retreat Kepala Daerah, di IPDN Jatinangor

Kamis, 26 Juni 2025 | 15:19 WIB

TPNPB OPM Keluarkan Peringatan Mengerikan

Jumat, 06 Juni 2025 | 18:20 WIB

Animo Cukup Tinggi, 288 Calon Praja Asal Papua Tengah Ikuti Seleksi IPDN

Kamis, 25 Juli 2024 | 11:22 WIB

Seleksi IPDN Diharapkan Mengakomodir Anak Asli Yahukimo Sesuai Kuota

Minggu, 26 Juni 2022 | 18:13 WIB

Puluhan Mahasiswa Fakultas Teknik Uncen KKN di Supiori

Sabtu, 12 Februari 2022 | 20:44 WIB
TERKINI

Dua Oknum Terlibat Jual-Beli Amunisi, Satgas Ops Damai Cartenz Lakukan Proses Hukum

10 Jam yang lalu

Operasi Damai Cartenz-2025 Ungkap Dalang Pembakaran Fasilitas Publik di Puncak

10 Jam yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz: Kejar Pelaku Pembakaran Rumah Bupati dan Kantor Distrik di Puncak

11 Jam yang lalu

Usai Dilantik jadi Pj Gubernur Papua, Agus Fatoni Tancap Gas Kumpulkan Kepala OPD

15 Jam yang lalu

Kesal Tak Dipinjami Uang, Alasan Pasutri Habisi Nyawa Majikannya Pemilik Laundry di Jayapura

16 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com