Amankan 1 Mei, Polres Jayapura Turunkan 180 Personil
SENTANI,- Sebanyak 180 personil Polres Jayapura disiapkan untuk melaksanakan pengamanan dari tanggal 30 April sampai dengan 2 Mei 2018.
"Polres Jayapura terjunkan 180 Personil laksanakan pengamanan menjelang Harkamtibmas 1 Mei 2018 yaitu Hari Buruh Nasional dan Hari Aneksasi Kembalinya Papua Barat Kepangkuan NKRI. Pengamanan ini untuk mengantisipasi yang akan mencuat di Kabupaten Jayapura," kata Kabag Ops Polres Jayapura AKP Roberth Hitipeuw, kepada awak media di lapangan Theys Sentani, Senin (30/4) siang.
Dikatakan, dalam pengamanan tersebut, pihaknya akan mengantisipasi kelompok-kelompok tertentu yang akan melakukan aksi-aksi maupun rapat tertutup oleh kelompok yang menamakan diri Negara Republik West Papua Barat (NRWPB).
"Dari informasi yang kita dapatkan bahwa kelompok tersebut akan melaksanakan rapat tertutup dan titik kumpul di wilayah Kabupaten Jayapura, sehingga kita akan lakukan patroli dan apabila ditemukan, maka kita akan mengambil langkah-langkah melakukan penangkapan serta pemeriksaan karena kelompok-kelompok tersebut melakukan pembicaraan yang diluar konteks NKRI," terang Kabag Ops.
Sementara untuk pengamanan di Polsek-Polsek, Robert menuturkan, pihaknya sudah memerintahkan untuk melaksanakan patroli pengamanan yang dipimpin langsung oleh Kapolsek masing-masing.
"Setiap polsek ada titik-titik yang rawan, sehingga harus ada pengamanan khusus, seperti daerah Genyem, Lereh, Harapan dan Sentani Barat. Selain pengamanan kita juga lakukan pendekatan terhadap tokoh-tokoh yang berkompeten, sehingga diharapkan tidak terjadi suatu aksi yang menimbulkan keresahan atau sesuatu yang akan merugikan kita kedepannya," ungkapnya.
Lanjut Robert, secara umum kondisi di Kabupaten Jayapura masih aman dan terkendali serta aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa.
"Kita tidak melihat dari pada aman dan kondusif, tapi tanggal 1 Mei sudah masuk dalam kalender kamtibmas sehingga kita lebih utama lagi menjaga kewaspadaan sebelum menjadi sesuatu yang tidak kita inginkan bersama," pungkas AKP Roberth Hitipeuw. *