MENU TUTUP

Negara Wajib Memberikan Rasa Aman Terhadap Warganya, Bukan Diteror dan Dicurigai

Kamis, 08 Oktober 2020 | 06:09 WIB / Roberth
Negara Wajib Memberikan Rasa Aman Terhadap Warganya, Bukan Diteror dan Dicurigai Foto Ilustrasi/Google

JAYAPURA,wartaplus.com-  Ketua Pemuda Katolik Papua Alfonsa Jumkon Wayap menyayangkan peristiwa penembakan terhadap Agustinus Duwitau (23 tahun), yang bekerja sebagai Katekis Gereja Katolik, Stase Emondi, Kampung Emondi, Paroki Bilogai, Keuskupan Timika yang terjadi pada Rabu,(8/10-2020). Ketua Komda Papua, Alfonsa J. Wayap meminta siapa pun pelakunya segerah diusut dan diproses hukum.

Wayap mempertanyakan, ada skenario apa dibalik semua peristiwa di Intan Jaya? “Negara harus betanggungjawab atas rentetan peristiwa di sana. Jangan biarkan terus hidup dalam ketidaknyamanan, itimidasi. Yang berdampak pada lumpuhnya aktivitas sosial. Negara wajib memberikan rasa aman terhadap warganya. Bukan diteror dan dicurigai setiap aktivitas warga,”kata Wayap tegasnya kepada wartaplus.com, Kamis  (8/10).

Diungkapkan, belum selesai dilakukan investigasi kasus pendeta Yeremias Zanambani yang ditembak mati di Hitadipa tanggal 19 September lalu, penembakan kembali terjadi lagi. Negara harus bertanggungjawab, jangan menggulur-ulur waktu.

Sementara itu, Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Intan Jaya, Adolpius Sondegau saat dikoonfirmasi via telepon mengatakan, tindakan kekerasan tidak akan pernah menyelesaikan persoalan. Kekerasan hanya akan melahirkan kekerasan. “Warga sipil terus menjadi sasaran target kekerasan,”tandasnya. Sondegau melihat, tidak ada lagi ruang bagi warga untuk merasakan kenyamanan dan perlindungan yang semestinya dirasakan. Bukan sebaliknya, meneror warga dengan berbagai motif.

Sondegau menegaskan, segera melakukan investigasi terhadap kedua korban penembakan.“Stop jadikan warga sipil objek untuk kepentingan.Warga sipil di Papua punya harkat dan martabat yang setara dengan manusia lainnya. Seharusnya warga sipil mendapat perlindungan dari negara,” tutup Sondegau.*


BACA JUGA

Kontrol Sosial Untuk Penyelamatan Ekosistem

Langkah Hukum Terhadap Perusahaan Tambang di Raja Ampat

Minggu, 08 Juni 2025 | 21:20 WIB

Pasca Penembakan Dua Tukang, LMA Jayawijaya: Mari Jaga Kedamaian

Minggu, 08 Juni 2025 | 19:10 WIB

Keluarga Korban Kekejaman KKB Ucapkan Terima Kasih kepada Polri dan Pemerintah Serta Dukung Penuh Upaya Penegakan Hukum

Minggu, 08 Juni 2025 | 13:42 WIB
Tolak Penambangan Nikel

Peraih Penghargaan WWF: Tetap Fokus Pada Perjuangan Selamatkan Lingkungan Raja Ampat

Minggu, 08 Juni 2025 | 10:32 WIB

Bappenda Akan Terapkan Pelayanan Mobile Untuk Layani Wajib Pajak di Daerah Terjauh

Jumat, 06 Juni 2025 | 16:20 WIB
TERKINI

Kontak Tembak Satgas Ops Damai Cartenz-2025 dengan Kelompok KKB Egianus Kogoya di Wamena, Satu Anggota KKB Tewas

17 Jam yang lalu

Polwan Operasi Damai Cartenz Tebar Pesan Damai Lewat Ibadah Bersama Anak-anak di Gereja GPDI Nogolait, Nduga

1 Hari yang lalu

Srikandi Polri Ops Damai Cartenz-2025 Tebar Damai Lewat Ibadah Bersama Anak-anak di Gereja GPDI Yericho Nogolait Kandego, Nduga

1 Hari yang lalu

Menyusup di Wilayah Perang, TPNPB OPM Tembak Mati

1 Hari yang lalu

Gereja GKI Ora Et Labora Dapat Bantuan Material dari Polres Yapen, Pdt. Gerson: Ini Kerja Sama Yang Mulia

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com