Peresmian Stadion Papua Bangkit Tetap Dilaksanakan atau Virtual, Masih Dirapatkan
JAYAPURA, wartaplus.com - Forkopimda Papua bersama OPD dan instansi terkait masih merapatkan rencana peresmian stadion Papua Bangkit dan perubahan nama bandara udara sentani juga Kick Down 360 hari menuju Pekan Olah Raga Nasional (PON) Papua ke XX tahun 2021.
Ketua Harian PB PON Provinsi Papua, Yunus Wonda kepada wartawan usai rapat di salah satu hotel Kota Jayapura, Kamis (15/10) mengatakan, dalam rapat ada dua usulan yang dibahas yakni apakah peresmian tetap dilaksanakan atau dilakukan dalam bentuk virtual mengingat kondisi saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.
“Dalam rapat kali ini kami menampung usulan usulan dari semua Muspida Papua untuk bagaimana lakukan dalam bentuk virtual, sehingga kami panitia akan mencoba mendesain itu,“kata Yunus
Ia mengaku ada dua program yaitu planning (rencana) A dan B. Dari keduanya akan dilakukan desain yang kemudian akan dilaporkan kepada Kapolda Papua
"Sehingga dengan semangat yang ada dimana ditetapkan pada tanggal 20 Oktober 2020 kita laksanakan di dalam mekanisme," tuturnya
Di tempat yang sama, Penjabat Sekda Papua, Doren Wakerkwa mewakili Gubernur Papua memberi apresiasi kepada panitia penyelenggaran PON XX Papua, yang sudah menyiapkan segala sesuatu berkaitan dengan peresmian beberapa bangunan venue yang akan dilaksanakan sekaligus pada 20 Oktober 2020 mendatang.
“Hari ini kita rapat bersama membahas pertimbangan pertimbangan terkait dengan pelaksanaan kegiatan peresmian ini oleh karena saat ini dunia sedang dilanda pandemic corona virus,. Sehingga pembahasan utama hari ini adalah protokol kesehatan," ujar Doren
Menurutnya, ada dua jalur alternatif yang diusulkan sesuai saran Kapolda Papua akan dilakukan secara virtual atau tetap dilaksanakan
“Kegiatan seluruh atlet yang akan kita kumpulkan di stadion Papua bangkit akan tetapi setelah kami simpulkan bahwa menjaga agar penyebaran covid-19 ini tidak meningkat maka akan dilakukan secara virtual,“ ungkapnya
Sementara itu, Kapolda Papua, Irjen. Pol. Drs. Paulus Waterpauw mengaku, kondisi saat ini memang menjadi dilema. Satu sisi kita sedang menyemangati penyelenggaraan PON XX, akan tetapi bersamaan dengan situasi kritis karena sedang menghadapi pandemic covid-19.
"Jadi ada dua planing telah kita rangkum yaitu pertama tetap melaksanakan secara langsung namun tetap mengedepankan protokol kesehatan dan yang kedua menggunakan metode virtual, “ papar Kapolda seraya menambahkan, dua planning itulah yang tengah dibahas lebih mendalam untuk mendapatkan kesimpulan.
"Apalagi saat ini sudah H-5 pelaksanaan peresmian stadion Papua bangkit," sambungnya.**