MENU TUTUP

Tercatat 14 Kasus Penyakit Kaki Gajah, Pemda Puncak Rutin Gelar Pengobatan Massal

Kamis, 22 Oktober 2020 | 09:47 WIB / Cholid
 Tercatat 14 Kasus Penyakit Kaki Gajah, Pemda Puncak Rutin Gelar Pengobatan Massal Pemberian obat  pencegahan  massal (POPM) filariasis di Kabupaten Puncak tahun 2020

PUNCAK,wartaplus.com - Dalam rangka menjaga kesehatan, Pemerintah Kabupaten Puncak menggelar pengobatan massal kepada  masyarakat serta pelajar di Distrik Ilaga dan Gome guna pencegahanpenyakit filariasis atau kaki gajah, Rabu (21/10)

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Puncak Papua Drs, Abraham Bisay, mewakili Bupati Puncak Papua menjelaskan pengobatan massal yang dilakukan guna pencegahan penyakit filariasis atau kaki gajah sudah rutin dilakukan tiap tahunnyan dan menjadi program pemerintah. "Pemberian obat  Pencegahan  Massal (POPM) Filariasis massal ini, merupakan tahun yang kelima dan menjadi program tetap Pemda Puncak," tuturnya.

Ia pun meminta kerjasama sama masyarakat untuk senantiasa mengikuti program tersebut, mengingat kurung waktu tahun 2016-2019 ditemukan ada 14 kasus kaki gajah di sejumlah Distrik, yakni di Distrik Wangbe, Pogoma, dan di Distrik Doufo.

“Mari kita dukung program pemerintah ini, pemberian obat  pencegahan  massal (POPM) filariasis, semua demi kesehatan masyarakat, sehingga saya harapkan warga masyarakat, aktif untuk datang ke puskemas minta diberikan obat ini, sehingga kita bebas dari penyakit kaki gajah,”ajak sekda.

Sementara itu Kepala Bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Puncak Papua, Aprilia H Begal, menyampaikan penyakit kaki gajah ini merupakan penyakit menular yang rentan terhadap semua kelompok masyarakat.

"Penyakit Kaki gajah atau filariasis yang disebabakan oleh  cacing filaria yang menyerang saluran dan kelenjar getah bening yang ditularkan melalui segala jenis nyamuk. Kaki gajah masih menjadi masalah kecehatan masyarakat di Indonesia, termasuk di Papua, dan dapat menimbulkan kecacatan seumur hidup, sehingga kita perlu melakukan tindakah pencegahan, sehingga warga kita terhindar dari penyakit kaki gajah," tuturnya.

dr. Erich Suhendra, salah satu dokter umum di Pukskemas Ilaga, menjelaskan cara penularan dari penyakit ini, bisa melalui parasit, dari gigitan 23 jenis nyamuk, ketika seseorang sudah terkena penyakit ini, bisa menyebabkan cacat bahkan susah disembuhan, harus melalui operasi, biasanya untuk perempuan gejalanya dimana payudarahnya besar, sementara untuk pria kakinya besar.

“Untuk itu lebih baik kita mencegah, ketimbang kita mengobati,untuk itu kami harapkan masyarakat untuk mendukung program ini, datang dan minum obat ini, sehingga kita terhindar dari penyakit ini,”tambahnya.*


BACA JUGA

Pj Gubernur Papua Agus Fatoni Pastikan Stok Beras Aman sampai 4 Bulan ke depan

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 19:41 WIB

Pastikan Stok dan Harga Beras di Papua Stabil, Pj Gubernur Agus Fatoni Sidak Bulog dan Pasar

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 19:38 WIB

Mahasiswa dan Pelajar Minta Kekerasan dan Operasi Militer di Wilayah Puncak Jaya Dihentikan

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 19:22 WIB

Penyerahan Tersangka Kasus Pembunuhan di Wamena Jadi Bukti Keseriusan Satgas Ops Damai Cartenz Dalam Menjaga Keadilan di Papua

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 16:30 WIB

Pembunuh Supir di Wamena Diserahkan ke Kejaksaan, Satgas Ops Damai Cartenz Tegaskan Penegakan Hukum Terus Berjalan

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 13:08 WIB
TERKINI

Perwira Brimob Polda Papua Ini Raih Peringkat 5 Kejuaraan Binaraga ASEAN 2025

3 Jam yang lalu

Telkomsel Hadirkan Posko Internet Merah Putih di Wilayah yang Terdampak Gangguan Layanan 4G dan Indihome

3 Jam yang lalu

Tokoh Masyarakat Tegaskan Dukungan Penuh untuk Satgas Ops Damai Cartenz

10 Jam yang lalu

Tokoh Masyarakat Apresiasi Tugas Satgas Damai Cartenz di Papua

10 Jam yang lalu

Ini Lima Pejabat Kodam XVII/Cenderawasih yang Diserahterimakan Jabatannya

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com