MENU TUTUP

Berhubungan Seks 5 Kali Sehari, Wanita ini Masih Tidak Puas

Kamis, 03 Mei 2018 | 09:31 WIB / rmol
Berhubungan Seks 5 Kali Sehari, Wanita ini Masih Tidak Puas Net

WARTAPLUS - Otak Rebecca Barker selalu saja memikirkan seks, mulai bangun pagi hingga tidur lagi, sepanjang hari.

"Bahkan, melakukan hubungan seks lima kali sehari tetap tidak cukup ... saya selalu saja menginginkannya," kata Barker, perempuan Inggris berusia 37 tahun yang tinggal di North Yorkshire.

Bahkan hanya berselang lima menit setelah berhubungan, ia bisa merasa menginginkannya lagi.

"Saya jadi mengurung diri di rumah, saya tak ingin orang-orang tahu bahwa otak saya penuh dengan keinginan untuk melakukan hubungan seks. Saya merasa tak nyaman di luar rumah," katanya.

Ia tak mau selingkuh dan satu-satunya cara untuk memuaskan keinginannya adalah dengan meminta ke pasangannya.

"Awalnya, pasangan saya tak mempermasalahkan keinginan saya. Ia senang, tapi setelah beberapa bulan, ia justru curiga," ungkap Barker.

** Baca juga: Universitas Al Azhar Kairo Berencana Hapus Ayat Al Quran

"Ia menuduh saya berselingkuh, dan menyangka bahwa karena saya dihantui perasaan bersalah maka untuk menebus kesalahan tersebut saya mengajaknya berhubungan seks lebih sering," tutur Barker.

Dari sini, masalah mulai muncul dan hubungan rumah tangganya berantakan.

Pada November 2014, Barker mengatakan `ingin sendiri` dan memutuskan pulang ke rumah ibunya.

"Saya katakan ke pasangan bahwa saya perlu waktu untuk menata diri, menjadi seseorang yang lebih baik. Ia mengizinkan saya, tapi setelah itu hubungan kami hancur," kata Barker.

Jumlah penderita naik

Selain mengalami apa yang disebut kecanduan seks, Barker juga mengalami depresi pada 2012 setelah melahirkan anak yang ketiga.

Berkat bimbingan psikiater dan pengobatan, Barker sekarang sembuh total, baik dari depresi maupun kecanduan seks.

Ia berganti pekerjaan, resmi pisah dengan pasangan, dan memutuskan untuk menetap di Prancis.

Barker mengakui ia mengubah gaya hidup untuk membantunya mengatasi depresi dan kecanduan seks.

Sebuah lembaga sosial di Inggris, Relate, mengatakan mereka yang mengalami kecanduan seks harus terbuka dan meminta bantuan badan layanan kesehatan nasional, NHS.

Data yang dikumpulkan organisasi (ATSAC) mengatakan bahwa angka kasus kecanduan seks makin tinggi.

Namun sebagian besar penderitanya adalah laki-laki, kata para pegiat ATSAC.

Situs Sex Addiction Help pernah melakukan jajak pendapat yang diikuti oleh 21.058 sejak 2013 dan hasilnya memperlihatkan 91?ri mereka yang meminta bantuan untuk menyembuhkan kecanduan seks adalah laki-laki.

Paula Hall, salah satu pendiri ATSAC dan direktur klinik Laurel Centre, mengatakan bahwa penderita kecanduan seks yang datang ke kliniknya naik empat kali lipat dalam sepuluh tahun terakhir. [net]


BACA JUGA

Babinsa Pos Ramil Fawi Bersama Warga Gotong Royong Membersihkan Gereja

Senin, 15 April 2024 | 20:28 WIB

Dua Orang Luka Berat Akibat Terkena Sajam ODGJ di Jayawijaya

Minggu, 14 Januari 2024 | 08:19 WIB

Bantu Penurunan Stunting, Babinsa Fawi Bagikan Susu Kepada Ibu Hamil dan Anak anak

Rabu, 10 Januari 2024 | 18:51 WIB

Peduli Pendidikan, Babinsa Mengajar di SD Inpres Distrik Ilu Puncak Jaya

Rabu, 03 Januari 2024 | 16:46 WIB

Babinsa Selalu Dihati Masyarakat Fawi

Senin, 01 Januari 2024 | 07:12 WIB
TERKINI

Kapolda Sebut Tidak Ada Aksi Demo di Peringatan Hari Buruh Internasional di Papua

13 Jam yang lalu

KKB Berulah di Intan Jaya, Bakar Sekolah Negeri Pogapa

20 Jam yang lalu

Pemda Puncak Jaya Gelar Halal Bihalal, Pererat Silaturahmi dan Hubungan Harmonis Antar Umat Beragama

21 Jam yang lalu

Kelompok Keni Tipigau Serang Polsek Homeyo Intan Jaya, Satu Warga Tewas

1 Hari yang lalu

Sungai Mamberamo Meluap, Ratusan Rumah di Tujuh Kampung Terendam Banjir

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com