Gelar Sidang Jemaat, GKI Eklesia Ilaga Susun Program Pelayanan Tahun 2021
ILAGA , wartaplus.com - Gereja GKI Eklesia ILaga yang masuk ke dalam Klasis GKI Nabire menggelar persidangan jemaat yang masuk dalam agenda tahunan GKI di Tanah Papua, Sabtu (28/11) siang. Usai sidang, Ketua Klasis GKI Nabire Pdt.Linda Upesy, S, Th, langsung dilakukan ibadah petabisan rumah Pastori Jemaat GKI Eklesia Ilaga.
Sekretaris Daerah Kabupaten Puncak Drs, Abraham Bisay berharap dari hasil sidang ini dapat mengambil serta menyusun program pelayanan di tahun 2021. “Sidang ini sebagai ajang untuk melakukan evaluasi terhadap rencana program kerja tahun sebelumnya serta menyusun rencana kerja tahun berikutnya, melakukan evaluasi terhadap program kerja tahun sebelumnya,” kata Sekda.
Sejalan dengan visi dan misi dari Pemerintah Kabupaten Puncak, Abraham berharap sidang ini pun nantinya mampu mencipatkan manusia Puncak, yang sejahtera, dan Kabupaten Puncak yang tetap aman.
"Pemerintah Kabupaten Puncak, berharap agar gereja GKI juga berperan aktif untuk menjaga kondusifitas dan kedamaian daerah Puncak, memelihara hubungan baik dan penuh kasih dengan semua orang dari berbagai lapisan tanpa memadnang suku, agama dan ras, serta menjauhkan diri dari perbuatan tercela lainnya yang dapat memperkeruh keadaan," cetusnya.
Sementara itu, Ketua Klasis GKI Nabire Pdt,Linda Upesy,S,Th, mengatakan dalam sidang ke V GKI Eklesia ini juga, sebagai ajang untuk mengukur sejauh mana capaian program kerja serta kendala termasuk indikator agar kedepannya dapat berjalan baik, efiseisn, efektif dan tepat sasaran.
“Sidang ini sebagai ajang untuk menghasilkan program kerja jemaat yang prioritas, logis and in kongkrit dapat informasi, didalam tahun pelayanan, terutama pelayanan yang mampu memantau setiap jemaat, terutama daerah-daerah PI,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Jemaat GKI Eklesia Ilaga Pdt, Lea P Rumayaw, S, Th, bahawa sidang ke V Jemaat Eklesia Ilaga berlangsung selama sehari, peserta dalam siding perwakilan dari unsur-unsur Jemaat, yaitu PKB (Persekutuan Kaum Bapak), PW ( persekutuan kaum wanita) PAM (persekutuan angkatan Muda) dan PAR dan sekolah Minggu (Persekutuan remaja dan anak sekolah minggu), tetap dibuat dalam protokol kesehatan yang ketat. *